Senin 13 Feb 2017 15:50 WIB

Ribuan Jiwa Terdampak Banjir Sumbawa

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Banjir melanda pemukiman sepanjang alur Sungai Brang Biji seperti Kelurahan Brang Bara, Samapuin, Brangbiji, di Kabupaten Sumbawa pada Kamis (9/2).
Foto: dok.Istimewa
Banjir melanda pemukiman sepanjang alur Sungai Brang Biji seperti Kelurahan Brang Bara, Samapuin, Brangbiji, di Kabupaten Sumbawa pada Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir yang melanda Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (12/2) membuat 9.534 jiwa di empat kecamatan di Sumbawa terdampak. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan empat kecamatan terdampak meliputi Kecamatan Moyo Utar sebanyak 5.320 jiwa, Moyo Hilir sebanyak 2.418 jiwa, Maronge 540 jiwa  dan Brangkolong dengan 1.256 jiwa.

"Banjir akibat curah hujan yang tinggi, naiknya air laut di muara, cuaca hujan gerimis hingga hujan ringan sepanjang hari," ujar dia di Mataram, NTB, Senin (13/2).

Rum menyebutkan, sekitar 93 jiwa terpaksa harus mengungsi di Gedung Kartika. Sedangkan untuk korban terdampak di Moyo Utara dan Moyo Hilir memilih mengungsi ke rumah panggung milik kerabat atau keluarga.

Banjir juga merusak satu jembatan pengubung antar desa di Kecamatan Alas. Selain itu, total tanaman padi yang terkena banjir mencapai 4.581 hektar. Sedangkan untuk tanaman jagung yang terkena dampak banjir tercatat seluas 8 hektare di Kecamatan Jepang.

BPBD NTB bersama tim penanggulangan bencana terus berkoordinasi untuk tindakan  penyelamatan mengingat di beberapa tempat terjadi kenaikan air jika hujan kembali mengguyur Sumbawa.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan pada Ahad (12/2) malam, tim penanggulangan bencana banjir Sumbawa melakukan pembersihan lingkungan di Kecamatan Sumbawa, memberikan pengobatan massal di Moyo Utara, dan pemenuhan kebutuhan dasar pada Senin (13/2).

"Kebutuhan mendesak ialah air bersih, mengingat sumber air bersih PDAM keruh, perlengkapan balita, penjernih air, dan obat kulit," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement