Senin 13 Feb 2017 10:20 WIB

Massa Pendukung Habib Rizieq Gelar Zikir Bersama di Pusdai Jabar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Massa pendukung Habib Rizieq Shihab (Ilustrasi)
Foto: Republika/Muhyiddin
Massa pendukung Habib Rizieq Shihab (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang tersangkut kasus dugaan penistaan lambang negara tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat, Senin (13/2). Di tengah pemeriksaannya, massa pendukung Habib Rizieq menggelar aksi sebagai bentuk dukungan.

Berbeda dengan aksi biasanya yang berbentuk unjuk rasa seperti biasanya, kali ini massa pendukung dari Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat (Jabar) menggelar zikir bersama di Masjid Pusdai Jabar. Zikir dan doa bersama ini ditujukan sebagai bentuk dukungan yang tertib dan aman guna menjaga kondusivitas selama pemeriksaan.

"Kita mengetahui ada pemanggilan Habib Rizieq ke Polda Jabar dan untuk mengawal pemeriksaan, kegiatan ini API gelar demi menjaga kondusifitas, ketertiban dan ketentraman jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan, " kata Ketua API Jabar Asep Syaripudin di Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (13/2).

Asep menuturkan, aksi yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diisi zikir, baca Alquran, dan doa bersama. Serta ada penyampaian tausiyah dari para ulama di Jabar. Setelah itu, kata Asep, usai pemeriksaan direncanakan Habib Rizieq akan datang ke Masjid Pusdai Jabar untuk menyampaikan ceramahnya di hadapan para pendukungnya.

"Ini acaranya mulai pemeriksaan pukul 09.oo WIB, tapi kami mengundangnya dari subuh. Ada zikir, tausiyah, shalat dhuha, mendengarkan tausiyah dari para guru-guru. Insya Allah Habib Rizieq kalau setelah beres langsung ke sini tausiah," ujarnya.

Ia mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kesadaran untuk mendukung secara langsung para ulama yang dinilainya tengah dikriminalisasi. Karena itu, ia bersama API Jabar tetap menuntut dihentikannya kriminalisasi terhadap ulama.

"Hentikan kriminalisasi ulama. Kami akan kawal ulama dan pancasila. Jadi pancasila jangan dimanipulasi dan didistorsi," ujarnya.

Menurut dia, massa masih akan terus berdatangan ke Masjid Pusdai Jabar selama proses pemeriksaan. Massa yang sudah datang, kata dia, bukan hanya dari Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah lainnya.

"Mereka datang dari berbagai daerah, ada yang datang Lombok, Aceh, Medan, Sulawesi, Makasar, Pontianak, Mentawai. Ini luar biasa belum lagi perwakilan dari tiap Kabupaten," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, massa baik laki-laki dan perempuan mulai berkumpul dan memanjatkan zikir bersama. Anggota kepolisian pun dikerahkan berjaga-jaga di luar lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement