Senin 06 Feb 2017 14:09 WIB

Pengamat: Debat Ketiga Cagub-Cawagub DKI Perlu Penajaman

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Angga Indrawan
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Maswadi Rauf mengatakan, setiap pasangan calon yang berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2017 harus lebih tajam saat debat kandidat ketiga. Artinya, ketiga pasangan calon harus lebih bisa menjelaskan program-program yang akan dijalankannya untuk membangun Jakarta, dengan lebih jelas.

"Debat kandidat ketiha perlu penajaman. Lebih ke teknis memang harusnya, soalny. Kalai kalau normatif saja, konsep-konsep begitu orang sudah tahu," kata Maswadi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/2).

Maswadi berharap, pada debat kandidat terakhir, para pasangan calon bisa menjelaskan program konkret untuk mengatasi permasalahan-pernasalahan yang ada di ibu kota. Sehingga, nantinya pemahaman para pasangan calon terhadap masalah-masalah kompleks yang ada di Jakarta bisa dilihat oleh masyarakat.

"Memang harus program konkret, seperti mengatasi masalah banjir, misalkan apa programnya. Itu untuk menunjukan pemahaman mereka terhadap permasalahan-permasalahan seperti banjir, kemacetan, pendidikan, pemerataan. Itu permasalahan yang riil di Jakarta dan berbeda dari daerah lain," ucap Maswadi.

Maswadi menilai, para pasangan calon sebenarnya sudah lebih tajam saat memaparkan programnya di debat kandidat kedua, dibanding yang pertama. Namun begitu, menurutnya itu semua belum cukup, karena masih banyak pemaparan-pemaparan yang terkesan normatif.

"Di debat yang kedua sudah terlihat ada penajaman. Tapi masih terbatas, masih banyak yang normatifnya. Kalau sekarang ini diharapkan tidak normatif lagi, langsung ke program nyata," kata Maswadi.

Seperti diketahui, KPUD DKI Jakarta sudah dua kali menyelenggarakan debat kandidat antara pasangan cagub-cawagub, yakni pada 13 dan 27 Januari. Rencananya, KPUD DKI Jakarta akan kembali menyelenggarakan debat kandidat yang terakhir pada 10 Februari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement