Sabtu 28 Jan 2017 11:09 WIB

Sungai di Kota Cimahi Tercemar Limbah Industri

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nidia Zuraya
 Warga menyebrang di sungai yang tercemar limbah industri dan rumah tangga (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga menyebrang di sungai yang tercemar limbah industri dan rumah tangga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi mengungkapkan 5 sungai yang berada di Kota Cimahi tercemar dengan limbah industri, limbah domestik dan sampah. Hal itu berdasarkan hasil kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai 2016 di lima sungai yaitu sungai Cimahi, sungai Cisangkan, sungai Cibabat, Sungai Cibaligo dan sungai Cibereum. 

“Berdasarkan parameter Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (DOD), mayoritas aliran sungai di Kota Cimahi sudah tercemar,” ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Ade Ruhiyat, Sabtu (28/1).

Menurutnya, berdasarkan data COD sungai Cimahi tercemar limbah industri sebanyak 94,91 persen, 4,81 persen dari limbah domestik. Sungai Cisangkan 91,59 persen tercemar limbah industri dan 8,25 persen limbah domestik. Selanjutnya sungai Cibabat 68,89 persen tercemar limbah industri, 30,97 persen domestik. Sungai Cibaligo 65,78 persen tercemar limbah industri, 31,45 persen limbah domestik. 

Sungai Cibeureum 79,29 persen tercemar  limbah domsetik dan 19,67 persen dari industri. Sedangkan berdasarkan paramater BOD, untuk beban sungai Cimahi 66,52 persen berasal dari industri, 32,96 persen dari limbah domestik. Sungai Cisangkan 63,40 persen berasal dari industri, 35,94 persen dari limbah domestik. 

Sungai Cibabat dari limbah industri 69,98 persen, dari limbah domestik 30 persen. Sungai Cibaligo 73,12 persen dari dometik, 24,22 persen dari indutsri, dan sungai Cibeureum 84,18 persen dari domestik, 13,56 persen dari industri. 

Meski begitu, ia menuturkan, merujuk kepada tren pencemaran, tahun 2016 sungai-sungai di Kota Cimahi mengalami penurunan tren pencemaran.“Kalau dilihat trennya, asalnya tercemar berat sekarang tercemar sedang,” ungkapnya.

Ade mengatakan aliran sungai di Kota Cimahi sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi untuk kebutuhan dasar sehari-hari masyarakat.  Dirinya pun mengatakan pengendalian pengawasan industri yang membuang limbah harus ditingkatkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement