Sabtu 31 Dec 2016 21:29 WIB
Tabligh Akbar Republika

Terjebak Macet, Santri Gunung Kidul Tetap Semangat Ikuti Tablig Akbar Republika

santri dari pondok pesantren Al Hikmah, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta, tiba di Masjid Syuhada Kota Yogyakarta, tempat digelarnya Tabligh Akbar dan Muhasabah Republika 2016.
Foto: andrian saputra
santri dari pondok pesantren Al Hikmah, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta, tiba di Masjid Syuhada Kota Yogyakarta, tempat digelarnya Tabligh Akbar dan Muhasabah Republika 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --- Berbondong-bondong, umat Muslim Yogyakarta mulai berdatangan ke Masjid Syuhada, Kota Baru, Yogyakarta pada Sabtu (31/12) malam. Mereka antusias untuk mengikuti Tabligh Akbar dan Muhasabah Akhir Tahun yang diselenggarakan Republika.

Seperti ratusan santri dari pondok pesantren Al Hikmah, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jarak yang jauh, tak menyurutkan semangat para santri untuk bisa mengisi akhir tahun dengan mengikuti tablig akbar dan muhasabah.

Pengurus ponpes Al Hikmah, Puji Waluyo, mengaku rombongannya sempat terjebak kemacetan di tengah perjalanan. Jika normalnya dari Gunung Kidul ke Yogyakarta hanya butuh waktu sekitar dua jam, namun kali ini mereka harus menempuhnya selama empat jam. Kendati demikian, kata Puji, santrinya tetap semangat untuk mengikuti rangkaian kegiatan tersebut hingga selesai.

"Kami datang dua bus, berangkat dari tadi sore sampai sini sudah Isya,  macet sekali di jalan mungkin karena yang ingin merayakan tahun baru juga. Ya, tapi tetap semangat, karena sudah diagendakan untuk ikut muhasabah akhir tahun," ungkap Puji.

Ini jadi kali keempat bagi para santri Ponpes Al Hikmah mengikuti tabligh akbar yang diselenggarakan Republika tiap akhir tahun. Menurut Puji, kegiatan tersebut sangat positif terlebih untuk muda-mudi agar mengisi akhir tahun dengan menambah ilmu agama dan bermuhasabah. Diakuinya, sebagian santri yang tak dibawa ke Jogja juga mengadakan zikir di pesantren untuk mengisi akhir tahun

"Akhir tahun di Gunung Kidul tidak ada kegiatan seperti ini. berbarengan dalam jadwal juga santri sudah masuk pondok, kita ajak saja ke sini, lebih manfaat," tuturnya.

 

Salah satu santri Al Hikmah, Bayu Pantoro, juga begitu antusias mengikuti tabligh akbar dan muhasabah. Meski pada esok hari, ia dan teman-temannya harus aktif kembali mengikuti kegiatan outbond di pesantren, namun kata dia, tak menjadi masalah. "Sudah sering ikut majelis sampai malam dan paginya tetap ikut kegiatan, sama-sama dapat ilmu," katanya.

Sementara itu, Tabligh Akbar dan mMuhasabah tak hanya digelar di Masjid Syuhada jelang pergantian tahun. Sejumlah masjid lainnya di Yogya seperti Masjid Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta dan Masjid UIN Sunan Kalijaga juga menggelar zikir akbar untuk mengisi malam pergantian tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement