Sabtu 31 Dec 2016 14:02 WIB

LMI untuk Indonesia

penandatanganan MoU oleh Rektor Ust. Ahmad Mudzoffar Jufri, Lc, MA dan Direktur Utama Laznas LMI Agung Heru Setiawan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam di Jl.Teluk Buli Perak Surabaya.
Foto: LMI
penandatanganan MoU oleh Rektor Ust. Ahmad Mudzoffar Jufri, Lc, MA dan Direktur Utama Laznas LMI Agung Heru Setiawan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam di Jl.Teluk Buli Perak Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Agung Heru Setiawan *)

Tahun 2016 adalah tahun yang sangat istimewa buat Lembaga Manajemen Infaq (LMI). Pasalnya, dalam usia  21 tahun, LMI telah berkhidmat di tengah umat, bangsa, dan Tanah Air. Rasanya, kami sangat bersyukur kehadirat Allah SWT, atas pertolongan-Nya, LMI telah mendapatkan SK Lembaga Amil Zakat Nasional. Ini berarti amanah kami semakin besar, kerja-kerja semakin besar, dan memberikan manfaat lebih luas lagi.

Dengan memperoleh status laznas, tentu menghadirkan semangat baru untuk mengoptimalkan potensi zakat di Indonesia. Kepercayaan ini amat baik untuk melakukan introspeksi dan evaluasi atas pelaksanaan tugas Laznas agar menjadi lembaga yang profesional dan akuntabel.

LMI menjadikan ini sebagai momentum bersejarah untuk memulai kembali bangkitnya semangat sadar zakat di tengah-tengan masyarakat. Potensi zakat yang masih sangat besar akan mampu kita gali dengan maksimal. Karenanya, pencapaian target kita tidak hanya dilakukan dengan tata lelola kelembagaan semata, tapi juga penguatan fungsi pelayanan kepada muzaki, mustahik dan masyarakat pada umumnya.

Mengelola zakat bukan sekedar mengelola uang, mengelola manajemen atau sebatas mengelola program. Mengelola zakat berarti mengelola ekspektasi masyarakat dan harapan umat yang begitu besar terhadap lembaga pengelola zakat.

Besok sudah tahun 2017, tapi Laznas LMI belum setahun berjalan. Namun di tahun 2017, kita ingin lebih mengokohkan sebagai Lembaga Filantropi Nasional. Menjadi lembaga nasional, tentu lembaga bicara dalam konteks bernegara, yaitu negara Indonesia. Program-program kita bernafaskan dan bernuansa Nusantara. Kita ingin menggapai di seluruh bagian Nusantara.

Karena, zakat sudah dalam bahasan dan diatur sedemikian rupa dalam undang-undang di negara kita. Harapan besar dari kami adalah LMI sebagai pengelola zakat dan infaq ini, dapat menjadikan LMI salah satu jaring pengaman sosial di masyarakat, mewujudkan menjadi salah satu sumbangan Islam terhadap pembangunan masyarakat yang adil dan sejahtera di negara yang kita cintai ini.

Negara ini membutuhkan peran Laznas LMI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan dorongan kuat untuk mengubah masyarakat menjadi masyarakat yang kuat aqidahnya dan kuat ekonomiya. Sudah semestinya Laznas LMI membutuhkan dukungan sinergi dalam program pemberdayaan masyarakat dari negara dan pemerintah yang lebih konkret untuk dapat melakukan perannya secara maksimal.

Pertumbuhan LMI dan lembaga pengelola zakat lain dalam gerakan zakat di Tanah Air, diharapkan meningkatkan kontribusi dana zakat untuk mengembangkan syiar Islam dan meningkatkan kesejahteraan ummat.

Profesional dalam pengelolaan zakat harus tercermin dari kemajuan yang dicapai lembaga dari waktu ke waktu. Segala kemajuan yang dicapai oleh Laznas LMI sebagai lembaga yang tumbuh berkembang, semata-mata untuk kepentingan umat Islam di Tanah Air. Terutama, kemanfaatan untuk kemandirian orang-orang dhuafa dan menegakkan kemaslahatan umat sesuai yang diperintahkan dalam agama Islam.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta mendoakan LMI selama ini. Termasuk kepada Pemerintah. Harapannya, pemerintah terus mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga amil zakat dan bersinergi kemitraan lebih profesional. Karena kenyataannya, masyarakat sudah mengakui peran besar LAZ dalam support sosial kemanusiaan di negeri tercinta ini. Semoga peran Laznas LMI untuk Indonesia yang berkesejahteraan semakin kokoh berkembang lebih pesat dan berkah. Amin.

*) Direktur Utama LAZ Lembaga Manajemen Infaq (LMI)

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement