REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perludem sangat bangga atas penghargaan Silver Award (Second Prize) dari The Third Annual Open Government Awards yang diberikan di Paris, Rabu malam (7/12). Award ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi transparansi dan akuntabilitas Pemilu Indonesia.
API Pemilu (Application Programming Interface Pemilu, www.pemiluapps.org) adalah inisiatif organisasi masyarakat sipil sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam pemilu. "Melalu inisiatif ini kami mengumpulkan berbagai data kepemiluan yang tersebar, menatanya, dan mengonversinya menjadi open data pemilu (data yang bisa diolah kembali dan dibaca oleh mesin)," kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini dari Paris, melalui keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/12).
Dikatakan Titi, dari data itu selanjutnya digunakan secara bebas oleh para IT Programmer dan web developer untuk membuat berbagai aplikasi alat bantu sosialisasi kepemiluan berbasis platform operating system Android, iOS, Windows, atau website. Inisiatif ini, kata dia, bisa terealisasi karena ada keterbukaan dan kemauan untuk berkolaborasi dari penyelenggara pemilu, dalam hal ini secara khusus KPU Republik Indonesia.
"Secara khusus kami mengapresiasi KPU yang memiliki komitmen kuat pada keterbukaan dan transparansi data kepemiluan," ujarnya. API Pemilu merupakan wujud nyata bahwa institusi negara bisa bekerja bersama untuk mewujudkan tata kelola pemilu yang baik. Dan ini sejalan dengan misi Open Government Partnership.
"Kami API Pemilu ataupun inisiatif-inisiatif serupa bisa terus berlanjut dan semakin banyak muncul di pemilu Indonesia. Karena menjaga mutu pemilu Indonesia agar terus berkualitas dan demokratis merupakan tanggung jawab semua pihak," ujarnya.
Penulis buku "API Pemilu: Menuju Smart Election", Harun Husein kepada Republika.co.id, mengatakan, Perludem pantas mendapatkan penghargaan bergengsi itu karena inisiatif API Pemilu merupakan terobosan bermanfaat bagi pemilu Indonesia, bahkan dunia. Kata dia, inisiatif API Pemilu yang membangun database digital pemilu Indonesia telah membuat data-data pemilu seperti profil dan rekam jejak partai, caleg, capres; dana kampanye; dan lain-lain menjadi lebih mudah diakses publik.
"Bahkan, akses itu langsung ke dalam genggaman pemilih, karena data2 pemilu dikemas melalui berbagai aplikasi dan game menarik berplatform Android dan iOS. Ini membuat proses pemilu menjadi lebih transparan dan akuntabel," kata Harun.
Beberapa negara tetangga sudah mempelajari API Pemilu, dan beberapa KPUD juga sudah menerapkannya untuk pilkada seperti KPUD Kota Surabaya dan KPUD Provinsi Banten. "Sejauh ini hasilnya sangat baik, karena dengan memberi akses mudah kepada pemilih untuk mengetahui data pemilu akan mendorong pemilih menggunakan hak pilihnya secara rasional dan berkualitas, serta bisa meningkatkan partisipasi pemilih," kata Harun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
