Jumat 25 Nov 2016 17:24 WIB

Fadjroel Rachman Minta Maaf ke Gus Mus, Ini Jawabannya

  KH A Mustofa Bisri (Gus Mus).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
KH A Mustofa Bisri (Gus Mus).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama PT Adhi Karya, Fadjroel Rachman, meminta maaf kepada  pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Rembang, Jawa Tengah, KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Permintaan maaf itu terkait pernyataan salah satu karyawannya yang dianggap menghina Gus Mus di media sosial.

"Atas nama pribadi dan @AdhiKaryaBUMN saya ucapkan MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA kepada @gusmusgusmu atas ucapan tak pantas karyawan kami," ujar Fadjroel lewat kicauan di Twitter, Jumat (25/11) pagi.

Permohonan maaf Fadroel langsung disahut Gus Mus. Menurutnya, tidak ada yang perlu dimaafkan karena kesalahan karyawa itu mungkin hanyalah menggunakan 'bahasa khusus' di tempat umum.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan, Mas Fadjroel. Kesalahannya mungkin hanyalah menggunakan 'bahasa khusus' di tempat umum. Maklum masih muda," ujar Gus Mus sambil menambah emoticon tersenyum.

Sebelumnya Gus Mus ikut mengomentari rencana shalat Jumat di Jalan Protokol, Jakarta, 2 Desember 2016. Shalat tersebut bentuk aksi damai menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ditahan.

“Aku dengar kabar di Ibu Kota akan ada Jum’atan di Jalan Raya. Mudah-mudahan tidak benar,” kata Gus Mus lewat cicitannya di Twitter, Rabu (23/11).

“Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada Bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran,” Gus Mus melanjutkan kicauannya.

Baca juga, Shalat Jumat di Jalan, Gus Mus: Kali Ini Ada Bid'ah Sedemikian Besar.

Namun pernyataan Gus Mus ini ditanggapi negatif oleh sejumlah pengguna medsos. Salah satu di antaranya ada yang mengumpat Gus Mus dengan nada kasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement