Jumat 28 Oct 2016 13:51 WIB

Anies-Sandi Galang Dukungan dari Akar Rumput

Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam saat peluncuran Jumpa Calon Pemimpin Jakarta di Studio Jak TV, Jakarta, Jumat (21/10) malam.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam saat peluncuran Jumpa Calon Pemimpin Jakarta di Studio Jak TV, Jakarta, Jumat (21/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Digital di media sosial pendukung pasangan calon gubernur DKI, Anies Baswedan calon wakil gubernur DKI, Sandiaga Uno yang tergabung dalam Insider (Anies-Sandiaga Digital Volunteer) terus menggalang dukungan dari akar rumput di dunia maya. Koordinator Insider, Anthony Leong mengklaim kini semakin banyak simpatisan yang bergabung di Insider dan mendukung pasangan Anies-Sandi.

"Insider akan terus bergerak menjaring kekuatan dukungan netizen dari akar rumput. Kini makin banyak yang bergabung, kami meyakinkannya dengan terus mensosialisasikan program kerja dan menawarkan solusi terbaik bagi warga Jakarta. Intinya bagaimana kotanya maju, dan warganya bahagia," ujar Anthony dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/10).

Ia mengatakan, Insider terus menyoroti masalah yang menjadi problematika di Jakarta untuk dikaji lebih lanjut, karena prioritas perhatian bagi Anies-Sandi adalah kesejahteraan untuk semua. Melalui kampanye positif di media sosial, Pakar Digital Marketing itu ingin menciptakan kampanye yang sejuk dan damai.

“Jejaring sosial kini telah menjadi milik siapa saja, tak terkecuali masyarakat akar rumput yang kini telah aktif di berbagai media sosial. Mayoritas relawan yang bergabung itu pemilih,” katanya.

Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi ini menilai menyewa buzzer untuk menyebarkan isu-isu SARA atau kampanye hitam bukanlah menjadi esensi Pilgub DKI. “Bentuk kampanye kami lebih kepada memperkenalkan program Mas Anies dan Bang Sandi ke publik. Kita kedepankan demokrasi sejuk yang selama ini kita gaungkan. Selain, lewat media sosial, kampanye dengan cara konvensional juga masih perlu dilakukan selama masih dalam koridor yang tepat, tidak mengganggu ketertiban umum, dan berlangsung damai,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement