REPUBLIKA.CO.ID, KAYONG UTARA -- Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan infrastruktur yang menghubungkan satu daerah ke daerah akan menjadi fokus pemerintah. Karenanya, ia mengatakan, ke depan pemerintah akan membangun bandar udara di kabupaten-kabupaten kecil yang letaknya jauh dari ibu kota provinsi.
Hal ini agar memudahkan lalu lintas barang dan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
"Misalnya dari satu pulau bisa terbang ke pulau lain, saya kira itu penting sekali," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (15/10).
Kayong Utara sendiri tergolong sebagai kabupaten tertinggal yang letaknya jauh dari Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Ada tiga cara menuju Kayong Utara, pertama dengan menggunakan kapal cepat dari Pontianak dengan jarak tempuh lima jam.
Pilihan kedua dengan menempuh jalan darat selama delapan jam dari Pontianak. Atau, opsi ketiga, menggunakan pesawat kecil menuju Kabupaten Ketapang, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dua jam.
Oleh karena itu, Jokowi mendorong pembangunan bandara di Kayong Utara agar jarak tempuh ke kota besar dapat dipersingkat.
"Kabupaten di pinggir ini memang ingin kita kembangkan supaya ada konektivitas dan mempersatukan bangsa kita," ucap Presiden lagi.
Jokowi menyebut, dalam waktu dekat ada dua bandara baru yang akan ia resmikan. Satu berada di Miangas, Sulawesi Utara, yang berbatasan dengan Filipina. Satu bandara lagi berada di Yahukimo, Provinsi Papua.