Kamis 22 Sep 2016 17:38 WIB

Produksi Batik Pekalongan Turun 25 Persen

Batik Pekalongan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Batik Pekalongan

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Produksi batik Kota Pekalongan, Jawa Tengah, turun hingga mencapai 25 persen akibat hujan deras yang mengguyur daerah setempat.

Ketua Serikat Perajin Batik Pasirsari Kota Pekalongan, Sodikin  mengatakan bahwa pada kondisi normal, produksi batik mampu mencapai 200 kodi tetapi kini hanya sekitar 150 kodi per hari. "Kondisi hujan yang menimbulkan banjir sangat berpengaruh terhadap produksi kerajinan batik karena aktivitas produksi batik relatif cukup terganggu," katanya di Pekalongan, Kamis (22/9).

Ia mengatakan hujan deras yang mengguyur daerah setempat yang terjadi selama sepekan terakhir ini menyebabkan sejumlah wilayah banjir, termasuk di daerah sentra produksi batik. "Oleh karena, hujan deras ini berdampak terhadap proses pengeringan batik karena lokasi banjir dan sinar panas matahari juga tidak ada. Kami membutuhkan pengeringan batik melalui panas matahari," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini jumlah perajin yang tergabung pada Serikat Perajin Batik Pasirsari sebanyak 110 orang tetapi kini mereka tidak bisa memproduksi batik karena banjir. "Saat ini, kami hanya menunggu banjir reda dan ada panas sinar matahari. Jika kondisi hujan terus menggutur daerah setempat maka kami terpaksa harus mengistirahatkan pekerja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement