Selasa 13 Sep 2016 19:50 WIB

Ratusan Sapi Kurban di DIY Mengandung Cacing Hati

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Fernan Rahadi
Seekor sapi kurban mengamuk dan menyeruduk petugas panitia hewan kurban Iduladha 1437 H di Masjid Al-Musaafir, Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor, Senin (12/9).
Foto: Arif Firmansyah/Antara
Seekor sapi kurban mengamuk dan menyeruduk petugas panitia hewan kurban Iduladha 1437 H di Masjid Al-Musaafir, Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor, Senin (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Cacing hati (Fasciolosis) mendominasi penyakit pada hewan kurban khususnya sapi yang disembelih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

‘’Karena itu saya sudah minta teman-teman yang melakukan pengawasan maupun pemotongan hewan kurban, apabila menemukan cacing hati segera dikubur dan jangan dibagikan,’’kata Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (13/9).

Dikatakannya, sapi yang mengandung cacing hati, bisa kelihatan hatinya mengeras dan ada blirik-blirik. Namun kalau dagingnya aman.

Menurut dia, hewan kurban yang mengandung cacing hati biasanya tidak mempunyai surat keterangan kesehatan hewan dan dari tempat asalnya tidak dicek. ‘’Mereka biasanya berasal dari perbatasan DIY dan masuk melalui jalan yang tikus atau tidak melalui ruas jalan perdagangan sapi yang ada pos kesehatan hewan,’’ungkap dia.

Data sementara dari pemotongan hewan kurban di DIY yang dikumpulkan sampai Selasa siang sekitar pukul 12.50 menunjukkan bahwa dari 14.176 ekor sapi, kejadian cacing hati sebanyak 770 ekor. Sementara itu untuk kambing dari 12.388 ekor yang mengandung cacing hati sebanyak 25 ekor, sedangkan dari domba 16.207 ekor yang mengandung cacing hati sebanyak 41 ekor,

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Distan DIY Anung Endah Suwasti, mengatakan asal sapi yang ada cacing hatinya tidak dapat terdeteksi dari mana

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement