Ahad 04 Sep 2016 19:45 WIB

Foto Jadi Medium Unik Ciptakan Perubahan Positif

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung melihat pameran foto jurnalistik Republik Asap di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (15/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Pengunjung melihat pameran foto jurnalistik Republik Asap di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fotografi tak sekadar menjadi alat untuk mendokumentasikan sesuatu. Medium komunikasi tersebut juga bisa menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.

"Kamera memang hanya alat, tetapi fotografer memberinya nilai sesuai ideologi masing-masing lantas membingkainya dalam proses kemanusiaan," ungkap Ahmad Makki saat menjadi pembicara di Workshop Fotografi Kemanusiaan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (4/9).

Dalam membidik peristiwa kemanusiaan itu, kata Makki, ada sejumlah keuntungan jika menggunakan fotografi sebagai perantara. Makki mengutip Holly B Ballenger yang menyebut fotografi punya kekuatan luar biasa dan bersifat afektif untuk menyuarakan keadilan.

Perubahan positif bagi kemanusiaan itu antara lain, ucapnya, disebabkan keunggulan dari karakteristik fotografi. Fotografi dogital yang berkembang menjadi media baru bersifat instan, universal, terbuka, mampu melukiskan realitas, dan bisa disebarkan secara luas.

Karena itu, Makki menganggap kehadiran organisasi sosial Fotografi Kemanusiaan Indonesia (FK.id) akan menjadi pelengkap di dunia fotografi. Apalagi, belum banyak organisasi fotografi yang spesifik bicara tentang isu kemanusiaan.

Makki juga menganggapnya sebagai respons atas perkembangan tren media sosial. Ia mencermati bahwa media sosial dengan kemampuan berbagi foto seperti Path dan Instagram cenderung lebih populer dibandingkan yang lain.

"Artinya, foto dan grafis dianggap lebih mengena pada era sekarang. Ada kesadaran bahwa fotografi punya cara menyampaikan pesan yang unik dan tidak kalah dengan medium lain," kata pria yang tengah menyelesaikan studi S2 di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement