Ahad 04 Sep 2016 19:06 WIB

Bicara Kemanusiaan Melalui Foto

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Workshop Fotografi Kemanusiaan yang digelar FK.id bersama Baznaz di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (4/9).
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Workshop Fotografi Kemanusiaan yang digelar FK.id bersama Baznaz di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara bisa dilakukan untuk menyerukan rasa kemanusiaan. Belum lama ini, foto seorang bocah di Suriah menjadi viral dan menyentuh hati banyak orang di dunia untuk secepatnya menghentikan 'kejahatan keamanusiaan' di sana.

Meski kemanusiaan kerap dimaknai sebagai foto yang menampilkan kesulitan hidup, foto kemanusiaan ternyata tak melulu harus mengeksploitasi kesedihan.

"Foto kemanusiaan juga bisa merekam sisi positif dari sebuah peristiwa," ungkap Romzi Ahmad, salah satu pembicara di Workshop Fotografi Kemanusiaan yang digelar FK.id bersama Baznaz di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (4/9).

Ia mencontohkan foto kemanusiaan bertema pendidikan di daerah terpencil. Alih-alih hanya memperlihatkan kondisi sekolah yang tak layak, ada baiknya foto juga mengabadikan semangat tinggi para siswanya.

Fotografer Resmikan Fotografi Kemanusiaan Indonesia

Menurut Romzi, sudut pandang berbeda tersebut bisa semakin menumbuhkan empati masyarakat yang menyimak foto untuk membuat perubahan positif. Sementara, karya yang hanya menunjukkan tragedi justru menciptakan simpati sesaat tanpa perbuatan apa pun.

 

Budi Margono dari Tim Komunikasi Lembaga Baznas turut mencermati mengenai hal tersebut. Ia menyayangkan mayoritas foto kemanusiaan yang beredar cenderung mendramatisir kesedihan.

Disampaikan Budi, ada semacam perdebatan mengenai definisi kemanusiaan tersebut. Sementara pemahaman Barat menganggap kemanusiaan sebagai tragedi, Islam memaknainya lebih luas seperti tersirat dalam Alquran surat An Nas.

"Segala sesuatu yang dilakukan atau dialami manusia merupakan peristiwa kemanusiaan. Jika dibidik menjadi sebuah karya fotografi dengan cara yang tepat, akan memiliki pesan-pesan sosial yang sangat kuat," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement