Senin 15 Aug 2016 07:29 WIB

SBY ke Jokowi: Bravo!

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan saat peringatan 39 Tahun Pasar Modal Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/8). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan saat peringatan 39 Tahun Pasar Modal Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Sri Mulyani Indrawati (SMI) menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja merupakan langkah yang tepat.

"Pengangkatan SMI oleh Presiden Jokowi saya nilai sangat tepat. Bravo. Semoga tekanan berat terhadap APBN dan fiskal bisa segera diatasi," ujar SBY melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, Ahad (14/8) malam.

SBY meyakini Sri Mulyani sangat memahami strategi dan kebijakan pembangunan yang adil, berkelanjutan serta berorientasi pada manusia. Selain itu, SBY juga meyakini Sri Mulyani sangat memahami tentang pertumbuhan adil, pengurangan kemiskinan dan ketimpangan serta tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Terlebih dengan pengalaman Sri Mulyani sebagai mantan pejabat senior Bank Dunia.

"Ketika tujuh tahun bekerja dengan SMI, SMI sering 'keras dan kritis', meskipun tetap loyal. Menkeu model inilah yang bikin ekonomi aman dan maju," jelas SBY.

SBY mencermati pernyataan dan langkah-langkah yang akan diambil oleh Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja memberikan harapan bagi bangsa. Dia mencontohkan Sri Mulyani menggarisbawahi pengelolaan dan penertiban APBN/fiskal, termasuk pemotongan anggaran, serta peningkatan penerimaan pajak yang rasional.

"Pikiran jernih seperti ini juga dimiliki oleh banyak pihak, seperti Wapres Jusuf Kalla, serta sejumlah pejabat negara dan ekonom kita. Solusi seperti itu pulalah yang beberapa kali saya sarankan kepada Bapak Presiden dan pemerintah, terakhir bulan Ramadhan yang lalu," jelas SBY.

SBY memandang kemungkinan ada banyak pihak yang tidak nyaman dengan langkah yang diambil Sri Mulyani. Namun menurut dia, langkah Sri Mulyani laksana obat yang mujarab, meskipun pahit akan menyembuhkan. SBY menekankan sejarah mencatat langkah rasional Sri Mulyani bersama Bank Indonesia untuk menyelamatkan perbankan nasional, telah menyelamatkan perekonomian nasional selamat dari krisis global tahun 2008.

"Saya nilai SMI amat mengerti inti permasalahan ekonomi dua tahun terakhir ini, sehingga solusi yang dipilihnya pun tepat dan diperlukan. Welcome home, Ibu Sri Mulyani. Selamat bertugas.Teruslah bekerja untuk rakyat dan Indonesia yang kita cintai bersama," kata SBY.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement