Kamis 21 Jul 2016 16:50 WIB

Taman Nasional Bali Barat Jadi Lokasi Jambore Konservasi 2016

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Jalak Bali, salah satu jenis burung hutan tropis
Foto: BALI SPOT
Jalak Bali, salah satu jenis burung hutan tropis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menyelenggarakan Jambore Konservasi selama tiga hari yakni 8-10 Agustus 2016 mendatang. Taman Nasional Bali Barat menjadi lokasi pelaksanaan Jambore. Taman dinilai istimewa sebab menjadi tempat hidup terakhir Jalak Bali yang merupakan salah satu jenis burung kebanggaan masyarakat Bali.

"KLHK akan mengajak peserta jambore untuk melihat secara langsung pengelolaan sebuah kawasan konservasi, menggali seluruh seluk-beluk kehidupan Jalak Bali, dan menikmati keindahan Taman Nasional Bali Barat," Kata Plh Kepala Biro Humas KLHK Helmi Basalamah dalam siaran pers, Kamis (21/7).

Jambore Konservasi merupakan bagian dari implementasi kampanye "Ayo ke Taman Nasional". Ia telah berlangsung  sejak 2009 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 yang menetapkan 10 Agustus sebagai hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Pada 2015 KLHK telah menyelenggarakan Jambore Konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Jambore Konservasi diharapkan dapat mempersatukan tekad, semangat, jiwa cipta, rasa dan karsa seluruh elemen bangsa dalam konservasi alam nasional. Masyarakat juga diharapkan peduli akan perubahan iklim di seluruh dunia serta mau berpartisipaso dalam pengendaliannya.  

Selain menyelenggarakan Jambore Konservasi, HKAN 2016 juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya. Di antaranya pemberian apresiasi kepada masyarakat, mitra polisi hutan, lembaga penangkar, Lomba Foto dan Menulis yang bertujuan untuk mengekspos keindahan taman taman nasional di Indonesia, Festival Layangan Satwa, Bincang-Bincang mengenai perdagangan satwa dan konservasi, serta Buyan Trail Run yang untuk mengajak masyarakat peduli sekaligus mengunjungi kawasan konservasi.

Puncak rangkaian kegiatan Jambore Konservasi akan ditandai dengan Kemah Konservasi Bersama kelompok pencinta alam, Pramuka Saka Wanabakti atau Saka Kalpataru yang akan melakukan transplantasi terumbu karang. "Diakhiri dengan penyerahan indukan burung jalak bali di Taman Nasional Bali Barat pada tanggal10 Agustus 2016 kepada masyarakat penangkar," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement