Rabu 20 Jul 2016 18:59 WIB

Anak Palestina Berlebaran di Tengah Ancaman Roket

Aktivis wanita dari Gaza, Palestina Widyan Sha’at menunjukan foto seorang anak yang menjadi korban Gaza saat menjadi pembicara dalam diskusi yang bertemakan Wanita dan Anak di Gaza yang diadakan di Jakarta, Rabu (20/7)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Aktivis wanita dari Gaza, Palestina Widyan Sha’at menunjukan foto seorang anak yang menjadi korban Gaza saat menjadi pembicara dalam diskusi yang bertemakan Wanita dan Anak di Gaza yang diadakan di Jakarta, Rabu (20/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Aktivis perempuan Widyan Sha'at mengatakan anak-anak Palestina tetap merayakan Idul Fitri meskipun ada ancaman roket dari militer Israel yang dapat diluncurkan kapan saja.

"Anak-anak Palestina merayakan Idul Fitri dengan ancaman roket," kata Widyan yang merupakan perempuan asal Palestina dalam diskusi Women and Children in Gaza Palestine, di Jakarta, Rabu (20/7).

Widyan mengatakan anak-anak bersama perempuan merupakan pihak yang paling dirugikan atas berbagai intimidasi dari Israel. Intimidasi dengan operasi militer oleh Israel kerap membuat warga Palestina tidak nyaman berada di tanah kelahirannya. Tujuan dari operasi itu, agar warga Palestina angkat kaki dari tanah kelahirannya.

Menurut Widyan, banyak warga Palestina berusaha bertahan di tengah keterbatasan akses. Bagi orang Palestina, menjaga tanah Al Aqsa agar tidak direbut Israel adalah suatu kehormatan.

Widyan mengatakan setiap warga Palestina selalu berupaya berkontribusi dalam mempertahankan tanah kelahirannya. Bagi orang tua, mereka menyiapkan anak-anaknya untuk berjihad. Seorang ibu akan memberikan pendidikan kepada anaknya agar tetap menjaga Al Aqsa.

"Kontribusi sesederhana apapun sangat berarti bagi masyarakat Gaza," kata Widyan. Meski belum optimal, Widyan juga berterima kasih terhadap dukungan internasional yang membantu perjuangan Palestina. Indonesia juga dinilai telah banyak bertindak dengan berbagai kegiatan pembelaan terhadap Palestina di kancah global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement