Senin 13 Jun 2016 18:22 WIB

Muzzammil: Persoalan Bangsa Indonesia Sangat Besar

Almuzammil Yusuf
Foto: www.beritapks.com
Almuzammil Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf menyatakan, persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia ini sangat besar. Mulai dari terorisme, ekonomi bangsa, persoalan pendidikan sampai masalah hukum yang belum bisa ditegakkan secara adil.

Besarnya masalah yang dihadapi bangsa ini bukan berarti tidak ada jalan keluarnya. Bahkan Muzzammil menyatakan untuk mencari jalan keluar syaratnya adalah bangsa Indonesia yang mayoritas umat Muslim ini harus menjadikan takwa sebagai solusinya.

“Yang menyebabkan keterpurukan bangsa ini adalah tidak menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. Padahal jelas dalam Alquran bahwa takwa bisa mengeluarkan manusia dari kesulitan yang dihadapinya,” kata Muzzammil pada saat acara Sosialisasi empat pilar sekaligus buka puasa bersama di Aula Dinas Kesehatan, Pahoman, Ahad kemarin.

Dalam siaran persnya, Muzzammil juga menjelaskan untuk bisa mensejahterakan bangsa Indonesia ini diperlukan tiga hal yang menjadi paradigma dalam pembangunan. Paradigma tersebut yaitu pendidikan, ekonomi dan hukum.

“Tiga paradigma ini sesuai dengan yang difirmankan Allah dalam surat Al Quraisy, berikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anakmu, berupa ilmu agama dan ilmu dunia, ajarkan anak-anakmu menjadi pengusaha-pengusaha tangguh sebagaimana dicontohkan oleh Rasul dan para sahabat, serta tegakkan hukum dengan seadil-adilnya, “ ujar Muzzammil.

Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aep Saripudin dalam sambutannya mengatakan, kader-kader PKS diminta untuk tidak hanya meningkatkan ruhiyahnya saja, tapi juga harus meningkatkan kemampuan ekonomi.

Kemampuan meningkatkan ekonomi ini akan berpengaruh terhadap kerja-kerja dakwah yang kader PKS lakukan di masyarakat.  “Semoga apa yang disampaikan oleh Ustadz muzzammil bisa memotivasi kader-kader PKS untuk semakin giat membangun ekonomi ummat menuju kesejahteraan bangsa,” pungkas Aep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement