REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Karang Anyar yang terletak di Jalan Karang Anyar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Kami berharap RPTRA ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga setempat, sehingga warga dapat saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain, sehingga bisa tumbuh rasa kepedulian," kata Basuki di RPTRA Karang Anyar, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, RPTRA sengaja dibangun di tengah-tengah pemukiman padat penduduk supaya warga sekitar memiliki tempat untuk bercengkrama dan berbagi.
"RPTRA memang harus ada di satu wilayah RW yang padat penduduk. Dengan begitu, warga punya tempat untuk berkumpul, dan anak-anaknya juga bisa bermain dengan aman," ujar Ahok.
Dia menuturkan idealnya,untuk setiap 2.500 penduduk ada satu tempat bermain. Untuk itu dirinya meminta wali kota membeli tanah yang berada di permukiman padat penduduk untuk dibangun RPTRA untuk tempat berkumpul dan saling mengenal.
Oleh karena itu, mantan bupati Belitung Timur itu menargetkan seluruh kelurahan padat penduduk yang tersebar di wilayah ibu kota sudah memiliki RPTRA pada 2017 mendatang.
"Target kami, sampai tahun 2017 mendatang seluruh kelurahan yang padat penduduk harus ada RPTRA. Dengan begitu, kita akan punya banyak RPTRA di Jakarta. Bahkan, tahun depan ditargetkan ada 200 RPTRA yang dibangun," tutur Ahok.
Lebih lanjut, dia pun meminta kepada wali kota di lima wilayah DKI Jakarta agar membeli lahan yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk untuk dimanfaatkan sebagai RPTRA.
RPTRA Karang Anyar dibangun di atas lahan seluas 1.920 meter persegi melalui program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR). RPTRA tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya sarana bermain anak, perpustakaan, ruang laktasi, PKK Mart dan sarana olahraga berupa lapangan futsal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
