Rabu 23 Mar 2016 21:10 WIB

20 Perusahaan AS Ingin Berinvestasi di Jatim

Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 20 perusahaan yang terdiri dari 31 delegasi Amerika Serikat tertarik ingin berinvestasi di Jawa Timur, setelah mereka berkunjung dan melihat Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya dan kawasan Industri Maspion serta Manyar di Kabupaten Gresik.

Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Brian McFeeters, Rabu (23/3), yang mendampingi kunjungan 20 perusahaan itu menyebutkan, puluhan pengusaha itu tertarik setelah melihat beberapa fasilitas yang dimiliki pelabuhan di Jawa Timur.

"Beberapa pengusaha mengapresiasi dengan kecanggihan alat di Teluk Lamong, dan ini peluang mereka untuk bisa menanamkan investasi di Jawa Timur," ucapnya setelah berkunjung ke Pelabuhan Teluk Lamong.

Brian mengaku, selama ini beberapa penguasaha Amerika tidak pernah melirik Jawa Timur atau wilayah Indonesia Timur, dan aktivitas mereka terbanyak berada di Jakarta dan wilayah Jawa Barat.

"Mereka belum tahu Jatim, karena sering di Jakarta. Oleh karena itu dalam kunjungannya kali ini Kedutaan Besar Amerika Serikat memberi kesempatan kepada pengusaha bertemu gubernur dan pebisnis di Jatim, ditambah mengunjungi beberapa pelabuhan," katanya.

Brian mengatakan, kunjungan ke beberapa pelabuhan peti kemas tersebut sangat penting, sebab juga dapat melihat potensi Jatim. "Setelah mereka melihat-lihat kondisi pelabuhan, lalu tergantung dari masing-masing perusahaan, apakah akan jadi menanamkan investasi di sini atau tidak. Namun yang terpenting mereka akan mengabarkan ke Amerika bahwa Jatim layak dan bagus bisa berinvestasi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan Pelindo III U Saefudin Noer mengapresi kunjungan 20 perusahaan Amerika ke Teluk Lamong, sebab mereka akan mengetahui secara detail kondisi pelabuhan, dan membuka peluang investasi.

"Ini adalah salah satu bentuk kunjungan yang baik, dan kita juga bisa mendapatkan instrumen utang atau dana internasional dalam bentuk asing, dan membuka peluang bagi Jawa Timur," katanya.

Sementara itu, kunjungan itu merupakan rangkaian acara "US'East Java Business Outreach Mission", dan perusahaan yang hadir antara lain 3M, AECOM, Asian Tigers Mobility, Colliers International, PT Dow Indonesia, EBD Bauer, Edelman Indonesia, dan Entrust Datacard Corp.

Selain itu, ExxonMobil Cepu Limited, FEDEX, Fluidic Energy, GE, GlaxoSmithKlein, Honeywell, IBM, Johnson & Johnson, Lockheed Martin, Mead Johnson, Mercer, Spire Global, TransFast dan USABC.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement