REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Seekor paus kepala kotak terdampar di Pantai Batu Tumpeng, Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung, Senin (14/3). Mamalia raksasa lautan itu ditemukan dalam kondisi mati.
Dua orang saksi yang tak lain nelayan tradisional pertama kali menemukan paus tersebut sekitar pukul 04.00 WITA. Nelayan bernama I Nengah Sunarta (37) dan I Nengah Darpa (35) itu sedianya ingin membuka jaring lobster di pantai.
"Kami kaget ada ikan paus ini dan setelah kami dekati ternyata sudah mati," ujar Sunarta, Senin (14/3).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klungkung, AKBP Fx Arendra Wahyudi menambahkan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lapangan. Ia sedang mengomunikasikan keberadaan jasad paus ini dengan pihak terkait.
"Kami koordinasikan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Klungkung, pihak Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," ujarnya.
Paus sepanjang 16,20 meter itu rencananya akan ditarik dengan alat berat dan dikuburkan. Banyak warga berdatangan ke pantai untuk menyaksikan paus tersebut. Sebagian dari mereka menjadikan hewan laut ini sebagai obyek foto.
Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada mengatakan ikan paus jantan ini rencananya akan dikuburkan utuh. Hal ini untuk menghindari masyarakat sekitar memotong dagingnya. Penguburan juga untuk menghindari bau busuk di pesisir pantai.
"Kami koordinasikan evakuasinya dengan Dinas Pekerjaan Umum," katanya.
Paus kepala kotak atau paus sperma (Physeter macrocephalus) adalah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi. Paus pada umumnya berkulit licin, namun khusus kulit bagian belakang paus sperma biasanya berkedut.
Otak paus sperma adalah yang terbesar dan terberat bagi semua hewan, sekitar tujuh kilogram (kg) untuk jenis jantan dewasa.
Paus ini disebut juga paus sperma karena di dalam tubuhnya terdapat zat putih susu (spermaceti) yang pada awalnya dikira sperma. Spermaceti adalah zat lilin yg terdapat dalam rongga kepala paus sperma. Paus ini acap diburu untuk spermacetinya yang digunakan untuk bahan memproduksi parfum, lilin, dan salep.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
