Ahad 06 Mar 2016 01:55 WIB

Kompolnas: Isu Rotasi Sejumlah Petinggi Polisi Kemungkinan Orang Iseng

Rep: c21/ Red: Angga Indrawan
Anggota Kompolnas M Nasser
Foto: Kompolnas.go.id
Anggota Kompolnas M Nasser

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), M Nasser mengatakan rotasi sejumlah pejabat kepolisian dilakukan orang iseng. Namun kemunginan ada tujuan tertentu di dalamnya.

"Perlu dicari orangnya, kemudian diperiksa motifnya," ujar Nasser, Ahad (6/3).

Nasser mengatakan isu tersebut dapat membuat kacau. Namun kata dia, bagian dari dukungan atau bukan, dirinya tidak mengetahuinya. Jadi kepolisian harus mencari dari mana awalnya isu tersebut.

Saat ditanyai soal hukuman apa yang akan mengancam penyebar isu tersebut, "lihat dulu kadar kesalahannya apa, itu perlu diketahui kadar kesalahan. Kok main hukum. Kalau diketahui, minta ditanyakan diambil keterangan bukan langsung dihukum," ujarnya.

Sampai saat ini, dia belum mendengar kabar apa-apa terkait dengan rotasi petinggi kepolisian. Karena sebelumnya, dikabarkan beberapa petinggi kepolisian akan mengalami rotasi.

Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian jadi Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Saud Usman yang memasuki pensiun, Gubernur Akpol Irjen Pol Anas Yusuf menjadi Kabareskrim gantikan Komjen Pol Anang Iskandar jelang pensiun, Kapolda Jabar Irjen Pol Mugiharto Adhimakayasa 86 menjadi Kapolda Metro Jaya, dan Gubernur PTIK Irjen Pol Rycko Amelza'88 B menjadi Kapolda Jabar.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Mohammad Iqbal pada Sabtu (5/3) mengatakan bahwa kabar tersebut adalah isu. Iqbal menambahkan isu mutasi Kapolda Metro Jaya itu semua tidak benar, karena belum ada telegram resmi dari Mabes Polri terkait mutasi para pejabat Polri tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement