Kamis 18 Feb 2016 17:54 WIB

Melalui Film, Kemenpora Ajak Pemuda Hindari Perilaku Seks Menyimpang

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Achmad Syalaby
pernikahan gay (ilustrasi)
Foto: reason.com
pernikahan gay (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Yuni Poerwanti mengajak pemuda untuk berkontribusi dalam ajang pencarian bakat Indonesian Young Filmmakers. Melalui ajang ini, pemuda dengan kemampuan dan bakatnya akan dilatih untuk menjadi seorang pembuat film profesional untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia

Yuni berharap dengan adanya program ini, bisa memberdayakan para pemuda dan mencegah pemuda dari perilaku-perilaku menyimpang, di antaranya isu yang tengah santer, yakni perilaku lesbian, gay, biseksual, trangender, dan interseks (LGBTI). 

Karena sebelumnya, Kementerian Sosial juga mengungkap bahwa ada pola penyebaran perilaku LGBTI yang menyasar ke kalangan anak muda, khususnya yang berasal dari keluarga tidak mampu. "Termasuk (LGBT) karena segala penyimpangan itu mesti dijawab dengan karya kreatif dan karya nyata, dengan karya-karya itu mereka akan kita sadarkan," kata Yuni saat konferensi pers menyambut hari Perempuan Internasional dan Anti-Diskriminasi melalui festival film di Jakarta, Kamis (18/2).

Dia menjelaskan, pemberdayaan pemuda yang dilakukan oleh Kemenpora juga termasuk di dalamnya bentuk penyadaran dari perilaku-perilaku menyimpang tersebut. "Tidak hanya itu, narkoba, terorisme, anasionalisme juga bentuk menyimpang," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap melalui ajang pencarian pembuat film profesional ini bisa diikuti oleh semua pemuda, khususnya dari latar belakang keluarga tidak mampu. Apalagi, nantinya hasil dari ajang ini juga diharapkan bisa menginspirasi pemuda lainnya untuk bisa berkarya dan menghasilkan sesuau yang luar biasa.

"Tidak ada kata terlambat, jangan berpikir program ini mengawang-awang, teorinya nggak, tapi harus ada praktiknya. Ini bisa menginspirasi pemuda yang lain, daripada aku jadi begini atau begitu," ujarnya.

Diketahui, Kemenpora dan Dewan Kreatif Rakyat bekerja sama untuk merekrut 30 pemuda Indonesia berbakat yang akan menerima beasiswa unfuk dilatih secara intensif selama enam bulan. Pelatihan ini sebagai upaya memberdayakan pemuda, khususnya dalam bidang perfilman nasional, untuk melahirkan sineas-sineas muda berprestasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement