Senin 15 Feb 2016 10:34 WIB

Ahok Tegaskan tak Ada yang Bisa Habisi Prostitusi

Rep: c33/ Red: Muhammad Subarkah
Surat pemberitahuan dari Pemprov DKI Jakarta tertempel di salah satu rumah di kawasan Kalijodo, Jakarta, Minggu (14/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Surat pemberitahuan dari Pemprov DKI Jakarta tertempel di salah satu rumah di kawasan Kalijodo, Jakarta, Minggu (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, tidak ada satu pihak pun yang bisa memberantas habis prositusi. Hal itu menyusul kabar dimulainya proses pembongkaran kawasan Kalijodo.

Basuki atau biasa disapa Ahok menilai, tidak mempermasalahkan adanya prostitusi. Sebab, menurutnya, tidak ada pihak manapun yang bisa memberantas prostitusi hingga tuntas. Ia pun mencontohkan kawasan prostitusi Doli di Surabaya yang akhirnya menyebar ke kawasan lain seusai dibongkar.

"Saya enggak mempersoalkan prostitusi. Enggak ada orang yang bisa menghabisi prostitusi. Kamu kira yang di Doli (kawasan prostitusi di Surabaya) semua sudah habis? Di kuburannya masih banyak di Surabaya, malah sebagian ke Tangerang," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (15/2).

Ia mengatakan, pernah bertemu Bupati Tangerang guna membicarakan masalah prostitusi di kawasan Dadap. Kala itu, Bupati mengakui akan menggusur lebih dari seribu lapak prostitusi. Lapak-lapak prostitusi itu dikatakannya beriskan PSK hasil pengggusuran Doli. Namun, Ahok mengakui wacananya membentuk lokalisasi pasti akan ditentang.

"Dia (Bupati) bilang mungkin Mei mau beresin. Abis beresin lari ke mana? Ya, ke mana-mana. Masak kamu mau bikin apartemen khusus prostitusi, wah semua orang nyerang saya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement