Senin 15 Feb 2016 08:47 WIB

Warga Diminta tak Tidur Sore Waspadai Banjir Susulan

Rep: Edy Setyoko/ Red: Indira Rezkisari
Banjir bandang/ilustrasi
Foto: Antara
Banjir bandang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Kendati tak menelan korban jiwa, bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jateng, warga tetap diminta waspada kemungkinan terjadi banjir susulan yang lebih besar.

Pemkab Sragen melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mengimbau warga selalu waspada dan mengantisipasi  banjir susulan. ''Untuk yang tinggal di pinggiran sungai, hendaknya waspada. Jika hujan lebat yang berpotensi banjir, jangan tidur sore,'' saran staf Bagian Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Sragen, Anung Harinto, Senin (15/2).

Menurut Anung, warga perlu berjaga jika terjadi banjir bandang dengan cepat, sigap melakukan upaya menyelamat diri dan mengabarkan warga lain. Termasuk menyelamatkan benda rumah tangga berharga lain. Sehingga tak terjadi korban jiwa maupun materi yang mempunyai nilai ekonomi.

''Berbeda, jika terjadi banjir bandang susulan, sebagian besar warga tidur terlelap, susah untuk melakukan upaya penyelamatan diri maupun warga lain. Makanya, musim hujan seperti saat ini warga musti melakukan ronda malam rutin setiap hari.''

Anung menjelaskan, banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Jenar tersebut merupakan luapan sungai kiriman dari wilayah Jawa Timur.

Memang, akibat terjadinya banjir selama ini ada beberapa faktor. Diantaranya, merupakan luapan kiriman dari sungai di Jawa Timur. Dan, pendangkalan sungai.

BPBD bersama instansi terkait mengaku telah menyalurkan bantuan sembako, sarung, selimut dan bahan material kepada korban banjir bandang.

Kepala BPBD Sragen, Heru Wahyudi, mengatakan, segala kerusakan infrastruktur yang diakibatkan bencana alam menjadi tanggung-jawab BPBD. Termasuk pembangunan Jembatan Terso, Desa Dawung dan Kandangsapi, Kecamatan Jenar. Terkait anggaran BPBD telah menyiapkan melalui dana tak terduga khusus untuk penanganan bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement