Selasa 26 Jan 2016 17:21 WIB

Kronologi Lengkap Pemasangan Lafaz Allah di Panci

Rep: Andrian Syahputra/ Red: Achmad Syalaby
Panci/ilustrasi
Foto: currys.co.uk
Panci/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Perusahaan yang memproduksi panci berlafaz Allah menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam.  

Melalui surat nomor 01/P/I/2015 yang ditujukan kepada Ketua MUI Pasuruan dan seluruh umat Islam, pimpinan PT Tektroindo Anugerah Sukses Abadi atau PT Parmamount Light Metal Works, Rizki Agung Alim juga menjelaskan kronologi adanya kalam tahmid pada produk panci.

(Baca: Perusahaan Panci Lafaz Allah Minta Maaf). 

Berikut poin pernyataan yang diterangkan pihak perusahaan terkait kasus panci yang terdapat lafaz Allah tersebut.

Dengan ini menerangkan sebenarnya: 

1.      Bahwa perusahaan kami telah lama setop produksi pembuatan panci Alumunium dan pada akhir tahun 2015 kemarin, kegiatan pembuatan panci tersebut mulai lancar jalan kembali, atas produksi ini kami sangat senang  dan sangat bersyukur.

2.      Bahwa atas saran dari karyawan kami, agar rasa syukur ditulis di stiker merek panci yang kami buat dengan berbahasa arab, kami setuju dan selanjutnya kami memesan stiker seperti ide yang kami anggap bagus tersebut. 

3.      Bahwa kami menempelkan stiker tersebut tidak ada sedikit pun niat untuk merendahkan agama tertentu, apalagi bermaksud melecehkan, justru kami sangat respek atas ucapan dan tulisan syukur tersebut.

 4.      Apabila cara kami ini menimbulkan sesuatu yang tidak baik bagi pemeluk agama Islam karena ketidak tahuan kami baik dalam penulisan maupun penempatan maka dengan segala hormat dan ketulusan hati, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Majlis Ulama Indonesia dan kepa seluruh pemeluk agama Islam. 

5.      Bahwa sebagai bukti kesungguhan kami dalam permohonan maaf ini, kami akan segera melakukan penarikan semua produk kami yang terdapat stiker Alhamdulillah dalam bahasa Arab, apabila ada masyarakat yang sudah terlanjur membeli produk kami maka dengan hormat kami mohon bantuan untuk menghapus stiker tersebut dari barang yang sudah dibeli atau jika belum dipakai dapat ditukarkan dengan produk kami yang bebas dari stiker tersebut. 

6.      Bahwa agar permohonan ini diketahui seluruh pemeluk agama Islam maka surat ini segera kami kirim ke salah satu media masa untuk bisa disampaikan kepada masyarakat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement