Selasa 19 Jan 2016 02:58 WIB

Petugas Belum Temukan Polisi yang Tercebur di Ciliwung Saat Gerebek Narkoba

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap Bripka Taufik, anggota Polsek Senen yang tercebur ke kali Ciliwung, saat melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah yang diduga milik bandar Narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Kebon Manggis, Jakarta Timur.

Pencarian Bripka Taufik melibatkan anggota dari Brimob, Satuan Polisi Air Polda Metro Jaya, Dinas Pemadam Kebakaran dan SAR. Namun, hingga saat ini petugas gabungan belum menemukan Bripka Taufik.

Dalam proses pencarian, petugas menggunakan perahu karet dan melakukan penyisiran dari titik jatuhnya Bripka Taufik mulai dari jembatan di Jalan Slamet Riyadi hingga di sekitar Pintu Air Manggarai. Kurangnya penerangan membuat petugas kesulitan melakukan pencarian anggota satua Narkoba Polsek Senen itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka Taufik terjatuh ke kali Ciliwung saat menggerebek sebuah rumah yang diduga milik bandar Narkoba. Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno mengatakan operasi dilakukan di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Kebon Manggis, Jakarta Timur, dipimpin Iptu Prabowo.

Suyatno mengatakan, operasi dilakukan pada pukul 16.00 WIB yang merupakan hasil dari pengembangan pengungkapan kasus narkoba sebelumnya. Petugas meluncur ke sasaran di RT12/RW04, Kelurahan Kebon Mangis, Kec Matraman, Jakarta Timur. Tepatnya di luar pagar kesatriaan belakang YonZikon 11 pinggir kali.

Saat mendobrak pintu, didapati tiga orang di dalam rumah. Namun pada saat akan dilakukan pemeriksaan terhadap ketiganya, salah satunya berteriak minta tolong.

"Sehingga mengundang teman-teman mereka yang tinggal tidak jauh di sana sekitar belasan orang sambil membawa parang dan golok," katanya.

Warga pun terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian, dan saat itulah Bripka Taufik menyeburkan diri ke kali Ciliwung untuk menghindari amukan warga.

Anggota kepolisian yang tak jauh dari lokasi langsung memberikan bantuan dan membawa korban ke Rumah Sakit Ciptomanungkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan.

Sementara rumah yang dijadikan tempat bandar narkoba dan enam rumah diberi garis polisi. Dalam operasi itu pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa bong alat hisap sabu (bong).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement