Selasa 01 Dec 2015 22:15 WIB

Wartawan TVRI Bali Nyaris Jadi Korban Pemukulan

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ilham
Pemukulan, ilustrasi
Foto: Wordpress
Pemukulan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Aksi main hakim sendiri terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas terjadi di PN Denpasar, Selasa (1/12). Korbannya adalah Kontributor TVRI Bali, Yudha Maruta yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik.

Para pelaku tidak menyebutkan dari kelompok mana mereka. Namun diketahui bahwa pelaku datang bersama segerombolan massa yang ingin menghadiri sidang pembunuhan mertua oleh menantu yang terjadi beberapa waktu lalu. Karena situasi yang kurang kondusif, sidang kasus pembunuhan itu juga batal dilaksanakan.

Gerombolan massa yang datang diduga adalah keluarga korban dan ingin mengikuti jalannya persidangan kasus pembunuhan itu. Salah seorang wartawan televisi swasta, Udin mengatakan, dia bersama Yudha sedang menmbuat laporan kasus pembunuhan Engeline Margriet Megawe.

Karena ada massa yang jumlahnya cukup banyak dan meneriakkan kata-kata ancaman, dia bersama Yudha mendekat ingin tahu. Yudha mengambil gambar kegaduhan itu, namun salah seorang dari massa itu tidak terima dan ingin memukul Yudha.

Namun seorang warga lainnya dari mereka melindungi Yudha dan yang terpukul adalah temannya sendiri. "Bagaimana pun, hal itu merupakan kekerasan terhadap wartawan yang tidak boleh dibiarkan," kata Udin.

Yudha membenarkan kalau dirinya nyaris jadi korban pemukulan oleh segerombolan massa, namun dia bersyukur bisa selamat. Menurut Yudha, kejadiannya begitu cepat dan tak terpantau oleh aparat keamanan yang bertugas di PN Denpasar yang jumlahnya hanya belasan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement