Selasa 24 Nov 2015 18:58 WIB

Keluarga Petani di Lampung Timur Dibantai Orang tak Dikenal

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Pembacokan (ilustrasi)
Foto: arsipberita.com
Pembacokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Beberapa orang tidak dikenal tiba-tiba masuk rumah, lalu membantai sepasang suami istri dan anaknya dengan senjata tajam pada Selasa (24/11). Keluarga petani ini tidak mampu melawan, menyebabkan petani bernama Suwoto (40 tahun) meninggal, sedangkan istri dan anaknya luka bacok.

Kejadianya yang berlangsung di rumah Suwoto, Desa Banjar Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung ini menggegerkan warga setempat. Sebab, kejadian tersebut berlangsung singkat tanpa tahu penyebabnya. Pelaku pun belum berhasil diketahui.

 

Menurut Dewi, warga setempat, Suwoto ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan luka bacok, sedangkan istrinya Suparmi dilarikan ke rumah sakit terdekat. Anak mereka sempat mau melarikan diri setelah mengetahui aksi pelaku tak dikenal kepada orang tuanya. Namun, pelaku berhasil menangkapnya.

"Dia (anaknya) luka di bagian kaki, waktu mau melarikan diri," katanya.

Keterangan warga, Suwoto sudah tidak sempat melawan pelaku yang datang ke dalam rumahnya secara tiba-tiba. Pelaku dengan gencar melakukan penyerangan terhadap pasangan suami istri ini dengan senjata tajam.

Suwoto mendapat bacokan di kepala dan punggung, sedangkan istrinya luka bacok di kepalanya. Sedangkan Marni, anaknya, mendapat luka di bagian kaki, karena sempat mau kabur.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung memasang garis polisi. Sedangkan korban yang meninggal dunia disemayamkan di rumahnya. Suparmi dan anaknya Marni masih dirawat di rumah sakit.

Polisi masih melakukan penyidikan di TKP, dan meminta keterangan korban luka lainnya, Polisi belum bisa menentukan modus pembunuhan pasangan suami istri tersebut. Petugas masih memeriksa para saksi dari warga. Sedangkan pelaku masih belum diketahui jejaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement