REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sosok Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX dikenal sangat hati-hati dengan wartawan.
Kepala Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Pemda DIY Iswanto pada Republika.co.id, Sabtu (21/11) mengamini bahwa wartawan pun tak pernah bisa mewawancarainya karena tak pernah mau menjawab bila ditanya.
Jawabannya pun selalu singkat,’’maaf, maaf,’ kata Wakil Gubernur DIY ketika suatu saat wartawan mencoba untuk mewawancarainya.
(Baca: Innalillahi... Wagub DIY Paku Alam IX Meninggal Dunia)
Namun, kata Iswanto menambahkan, bila dengan masyarakat dan staf di Pemda DIY Paku Alam IX ini selalu dekat sekali. ‘’Beliau juga sangat welcome dengan para tamu-tamu. Dan kesederhanaannya juga patut dicontoh,’’ujarnya.
Bahkan dia sangat dekat dengan para transmigran DIY yang berada di luar Jawa karena meskipun usianya sudah di atas 70 tahun selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke lokasi transmigran. Paku Alam IX selalu memberi motivasi kepada yang muda untuk bersemangat, sehingga perlu diteladani.
Menurut Kepala Bagian Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho, Wakil Gubernur DIY ini berada di RSUP Dr Sardjito tanggal 6 November dan dirawat di ruang VVIP Amarta. Ia dirawat oleh para dokter penyakit dalam karena penyakit tua.
Sepuluh hari kemudian (16/11) masuk ruang ICU RSUP Dr Sardjito hingga meninggal Sabtu (21/11) pukul 15.10 WIB. Selama sakit hingga meninggal, Paku Alam IX selalu ditunggui oleh kerabatnya.