Jumat 13 Nov 2015 12:11 WIB

Ketua MPR Bahas Pelucutan Senjata Nuklir dengan Wakil Pemerintah Kuba

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Sisa senjata nuklir Ukraina di Museum (ilustrasi)
Foto: BBC
Sisa senjata nuklir Ukraina di Museum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima kedatangan Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Nirsia Castro Guevara di Jakarta, Jumat (13/11). Pertemuan tersebut membahas berbagai hal, salah satunya terkait dengan pelucutan senjata nuklir dunia.

''Kami tadi bertemu membahas soal pelucutan senjata nuklir,'' kata Zulkifli, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (13/11).

Dikatakannya, penggunaan senjata nuklir saat ini sudah tidak relevan lagi. Apalagi, dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa besar. ''Lihat saja Jepang, sekali saja dibom atom dampaknya sampai saat ini masih terasa,'' jelasnya.

Zulkifli mengatakan kepada Guevara, hubungan Indonesia dan Kuba terjalin sejak lama dan terasa dekat. Dalam kesempatan itu, dirinya memuji Kuba yang diperlakukan tidak adil oleh negara-negara lain seperti Amerika Serikat, namun Kuba masih tetap eksis sebagai negara yang berdaulat. 

Negara yang memperlakukan tidak adil pada Kuba itu, menurut Zulkifli sekarang malah melakukan kerja sama dengan Kuba. “Kami menganggap Kuba adalah sahabat dekat,” ujarnya. 

Dirinya berharap hubungan kedua negara semakin baik dan meningkat. Diungkapkan dirinya mengundang Parlemen Kuba untuk datang ke Indonesia. Ia berharap, dengan kunjungan Parlemen Kuba, maka hubungan antarparlemen bisa ditingkatkan. 

''Dengan meningkatnya hubungan antarparlemen tersebut maka akan meningkatkan pula hubungan antarpemerintah,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement