Selasa 27 Oct 2015 12:56 WIB

BNN Menangkap Dua Anggota TNI Terkait Penemuan 1.000 Butir Ekstasi

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
Tersangka dan barang bukti ribuan ekstasi dan sabu ditunjukkan saat gelar perkara pengungkapan sindikat jaringan narkotika internasional di Mako Ditnarkoba Mabes Polri, Cawang, Jakarta, Rabu (21/10). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tersangka dan barang bukti ribuan ekstasi dan sabu ditunjukkan saat gelar perkara pengungkapan sindikat jaringan narkotika internasional di Mako Ditnarkoba Mabes Polri, Cawang, Jakarta, Rabu (21/10). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua orang anggota TNI AD, terkait kasus Narkotika. Mereka berdua ditangkap terkait penemuan 1.000 butir ekstasi di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Saya sudah bekerja dengan Panglima TNI. Dalam upaya melawan narkotika, TNI juga mendukung," ujar Kepala BNN, Budi Waseso (Buwas), Selasa (27/10).

Kerjasama tersebut agar adanya sinegritas saat BNN melakukan penangkapan terhadap oknum TNI dan POLRI. Bilamana diketemukan oknum aparat yang terlibat jaringan gelap narkotika, mereka tetap tidak dapat keluar dari hukum.

Seperti penangkapan yang dilakukan terhadap dua anggota TNI AD, berinisial Letkol WW (51) dan Serma SI (43). Peran mereka sendiri dalam kasus ini adalah sebagai penghubung antara kurir dan bandar narkotika.

Adapun tiga orang pelaku sudah dibenarkan terkait kasus narkoba, Letkol WW, Serma SI, dan AF. Sedangkan SY (istri AF) masih dalam penyelidikan apakah terkait dengan kasus ini. Mereka berempat sendiri ditangkap di hari yang sama.

Dalam penangkapan tersebut BNN berhasil menyita barang bukti 1.000 pil ekstasi, senjata FN 45, satu pucuk air soft gun dan satu pisau sangkur. Tindak lanjut dari aksi penangkapan ini, akhirnya kedua oknum TNI-AD itu, diserahkan ke pihak militer.

Letkol WW diserahkan ke Puspom TNI, sedangkan Serma SI diserahkan ke Pomdam Jaya, adapun AF ditangani pihak BNN. Sampai sekarang, pihak BNN masih mengembangkan terkait penangkapan mereka bertiga yaitu daerah distribusi mereka. Ternyata saat ditelusuri, mereka kerap memasok pil ekstasi tersebut ke sejumlah diskotik di wilayah Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement