Ahad 27 Sep 2015 14:26 WIB
Insiden Mina

Komisi I: Pemerintah Harus Audit Tragedi Mina

Rep: C07/ Red: Angga Indrawan
Jamaah berjalan di sekitar Mina, Kamis (24/9). Mereka hendak menjalankan salah satu ibadah haji yakni melempar jumrah.
Foto: Reuters
Jamaah berjalan di sekitar Mina, Kamis (24/9). Mereka hendak menjalankan salah satu ibadah haji yakni melempar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI, Ahmad Muzani mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dan Kementrian Luar Negeri melakukan audit terkait tragedi Mina yang menyebabkan belasan warga negara Indonesia menjadi korban.

"Audit itu dilakukan untuk menjelaskan kenapa sampai ada jamaah haji Indonesia dalam kejadian tersebut," kata Muzani, Ahad (27/9).

Menurutnya, bila dalam audit terdapat kesalahan dari ketua rombongan atau ketua regu maka bisa dilihat seberapa besar kesalahan tersebut.

Politikus dari Partai Gerindra itu tidak memungkiri sulitnya mengendalikan jamaah yang berjumlah hingga 170 ribu orang. Namun, sambung dia, adanya audit tersebut bisa menjelaskan sistem pengurusan jamaah haji dan lengahnya para petugas haji.

Ribuan jamaah berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, ketika berjalan kaki menuju Jamarat pada Kamis (24/9). Akibatnya, lebih dari 700 jamaah haji meninggal dunia dan 853 jamaah mengalami luka.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan 19 jamaah haji Indonesia meninggal dalam kejadian itu. Tiga mukimin atau warga negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi juga dinyatakan wafat. Enam orang juga masih dirawat di rumah sakit karena luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement