Ahad 27 Sep 2015 07:17 WIB
Insiden Mina

Pemerintah Sampaikan Simpati untuk Keluarga Insiden Mina

Ribuan jamaah yang menjalani proses lempar jumrah di Mina.
Foto: Reuters
Ribuan jamaah yang menjalani proses lempar jumrah di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyampaikan duka mendalam dan juga simpati bagi keluarga jemaah haji yang menjadi korban dalam peristiwa di Mina pada 24 September lalu. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI Abdul Djamil mengatakan berdasarkan hasil penelusuran tim Indonesia, hingga Sabtu (26/9) pukul 04.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji Indonesia yang meninggal dalam peristiwa di Mina telah teridentifikasi 14 orang.

"Dari semula tercatat 2 orang, saat ini tercatat total 14 orang korban wafat yang semuanya sudah diketahui identitasnya," kata Abdul Djamil, Sabtu (26/9).

Atas nama pemerintah Indonesia, Kementerian Agama RI, kata Abdul Djamil menyampaikan duka cita yang mendalam. "Sebagai wakil dari pemerintah, kami menyampaikan turut prihatin dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para jemaah haji korban peristiwa Mina tahun 1436H/2015M. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa, menerima segala amal, dan memberi kepada mereka haji yang mabrur," katanya.

Mengingat masih ada kegiatan haji, yaitu lempar jumrah, ia meminta agar para ketua rombongan, pimpinan kloter atau ketua kelompok betul-betul memperhatikan arahan dari petugas haji termasuk tidak memilih jam padat saat melempar jumrah. 

"Seiring dengan masih adanya aktivitas jemaah haji untuk melontar jumrah di Mina, kami sekali lagi mengimbau kepada para Ketua Kloter, Ketua Rombongan, Ketua Regu, maupun jemaah haji Indonesia, agar mematuhi jadwal melontar dengan tidak melakukannya pada waktu yang padat, guna menghindari kejadian yang tidak kita inginkan," katanya.

Ia juga meminta kepada perangkat kloter agar senantiasa memperhatikan jemaah haji lanjut usia dan berisiko tinggi pada saat melontar jumrah dengan tidak meninggalkan mereka berjalan sendirian terpisah dari rombongan. Abdul Djamil mengatakan kementerian agama melalui petugas haji dan tim yang ada di Arab Saudi akan terus melakukan pembaruan data terkait peristiwa di Mina khususnya penanganan jemaah warga negara Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement