Jumat 11 Sep 2015 17:26 WIB
Setnov Temui Trump

Setnov dan Fadli Dinilai Legitimasi Bisnis HT

Rep: C05/ Red: Ilham
Setya Novanto bertemu Donald Trump.
Foto: AP
Setya Novanto bertemu Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, memandang pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon dengan Donald Trump menguntungkan pengusaha besar Indonesia Harry Tanoesoedibjo (HT). Sebab, dalam peristiwa ini HT berhasil membuktikan kuatnya jaringan dirinya pada elite Indonesia.

Hary Tonoe dinilai mampu membawa dua orang penting ke hadapan Donald Trump. "Istilahnya mereka (Setya dan Fadli) 'ditenteng-tenteng' oleh HT. Lalu, diperkenalkan ke Donald Trump," ujar dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (11/9).

Sebastian menganalisis pertemuan tersebut ada kaitannya dengan megaproyek bisnis yang sedang digarap oleh Donald Trump dan HT. Keduanya akan membangun tempat hiburan dan juga penginapan mewah yang bertempat di Bali dan Bogor. Jadi Setya dan Fadli dijadikan legitimasi untuk memperkuat proyek bisnis yang sedang berjalan.

"Setiap pebisnis itu butuh jaringan ke pembuat kebijakan. Ini agar kepentingan bisnisnya aman," katanya. Dari pertemuan itu, kata dia, jelas kalau Setya dan Fadli sudah terkooptasi oleh kepentingan pebisnis.

Jadi, ujar dia, wajib mereka berdua diproses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sebab, mereka sudah menjatuhkan harkat martabat bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement