Sabtu 25 Jul 2015 18:41 WIB

Lanskap Pertanian Pengaruhi Populasi Hama

Sejumlah warga beristirahat usai memeriksa tanaman pertanian mereka di Desa Gamber, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/6).(Antara Foto/Zabur Karuru)
Foto: Antara Foto/Zabur Karuru
Sejumlah warga beristirahat usai memeriksa tanaman pertanian mereka di Desa Gamber, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/6).(Antara Foto/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kondisi lanskap pertanian berpengaruh terhadap keberadaan musuh alami yang memiliki peranan penting dalam mengendalikan populasi hama. Lanskap yang sederhana cenderung  lebih rentan terhadap serangan hama dibandingkan dengan lanskap yang kompleks.

Hal ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan tim peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 16 lanskap  (kompleks dan sederhana) pertanian yang tersebar di Kabupaten Bogor. Para peneliti mencoba  mempelajari pengaruh kondisi lanskap terhadap interaksi antara tanaman, hama, dan parasitoid.

Riset dilakukan Damayanti Buchori, Akhmad Rizali, Ali Nurmansyah,  Sudarsono, M. Yasin Farid, M. Nurhuda Nugraha dan Adha Sari dari Departemen Proteksi  Tanaman Fakultas Pertanian IPB ini diharap memberikan informasi mengenai  model hubungan parasitoid dan hama (inang) yang berguna dalam membangun model  pengelolaan habitat pertanian.

Lanskap yang diamati mencakup berbagai kondisi lingkungan meliputi perbedaan jarak  dengan hutan, keberadaan permukiman, ketinggian tempat dan sistem budidaya pertanian.

Di setiap lanskap dilakukan pengambilan contoh serangga dengan menggunakan metode transek yaitu mengambil serangga hama yang ada pada pertanaman sayuran untuk mengetahui keanekaragaman parasitoid yang ada pada lahan pertanian.

Hasil riset menunjukkan bahwa lanskap pertanian mempengaruhi pola interaksi antara hama dengan parasitoid. Berdasarkan analisis hubungan (network analysis) menunjukkan bahwa kompleksitas dan perbedaan kondisi lingkungan dari lanskap pertanian memiliki connectance, generality, vulnerability dan linkage density yang berbeda.

“Ini menunjukkan bahwa manajemen lanskap pertanian sangat penting untuk mendukung  keberadaan musuh alami khususnya parasitoid pada habitat pertanian,” ujar Damayanti seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima ROL, Jumat (25/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement