Senin 29 Jun 2015 23:17 WIB

Dekati Lebaran, Polisi Getol Razia Preman

Razia preman, ilustrasi
Razia preman, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Razia preman menjelang Lebaran 2015 ditingkatkan. Aparat Polres Jember, Jawa Timur, getol melakukan razia di sejumlah titik lokasi yang diduga sebagai tempat berkumpulnya sejumlah preman.

"Biasanya menjelang akhir bulan suci Ramadhan, kejahatan-kejahatan di jalanan meningkat, sehingga polisi telah mengantisipasi kejadian yang dapat meresahkan masyarakat," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif di Jember, Senin (29/6).

Untuk itu, lanjut dia, Polres Jember melaksanakan operasi premanisme serentak yang dilaksanakan oleh jajarannya selama dua hari pada Sabtu (27/6) hingga Ahad (28/6). "Razia itu bertujuan untuk menekan angka kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, razia preman yang langsung dipimpin Kapolres tersebut melibatkan beberapa personel Sabhara. Yakni sebagai fungsi penegak serta fungsi bimbingan masyarakat sebagai pembinaan. "Dalam razia yang digelar selama dua hari itu telah menjaring preman sebanyak 212 orang dengan rincian 61 orang dilakukan penindakan hukum melalui sidang tindak pidana ringan (tipiring) ke Pengadilan Negeri Jember dan 151 orang diberikan pembinaan," paparnya.

Menurutnya, barang bukti yang telah diamankan oleh Polres jember yaitu uang tunai sejumlah Rp 881.300, sebanyak 31 botol minuman keras jenis arak yang ditempatkan dalam botol air mineral, dua botol vodka, 22 buah gitar, tiga buah ecek-ecek, dua buah ketipung, tiga buah alat karaoke, empat sepeda motor, dua buah mesin dingdong, dua buah senjata tajam, satu buah obeng dan kartu parker.

Kapolres Jember juga memberikan pembinaan terhadap pelaku premanisme yang di tangkap, serta mengimbau kepada mereka untuk tidak melalukan tindak kekerasan. "Kalau kalian tertangkap razia kembali, maka akan ditindak tegas dan dilakukan proses hukum," ucap mantan kapolres Bondowoso itu.

Ia mengatakan tujuan dalam kegiatan operasi tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari tindak pemerasan dan tindakan kekerasan di jalanan. "Dengan meningkatkan razia preman, diharapkan dapat mengurangi angka kejahatan jalanan dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement