Kamis 21 May 2015 11:52 WIB
Penelantaran jamaah umrah

Ini Tiga Biro Umrah Resmi yang Telantarkan Jamaah di Jeddah

Logo Kemenag
Logo Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama sudah mengantongi tiga nama biro umrah resmi yang diduga terlibat dalam penelantaran jamaah umrah di Jeddah, Arab Saudi, oleh penyedia layanan umrah tidak berizin Jaya Mandiri Bersama Indonesia.

"Dia (JMBI) tidak berizin. Tidak mungkin bisa menjalankan perjalanan umrah kalau tidak menggandeng provider resmi," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil di sela-sela Rakernas Kementerian Agama di Ancol, Jakarta, Kamis (21/5).

Abdul menyebutkan tiga biro umrah resmi yang diduga terlibat yaitu PT Mediterrania Travel, PT Goenawan Erawisata, dan PT Tisaga Multazam.

Terhadap biro umrah yang telah terdaftar di Kemenag itu akan dilakukan pemanggilan, setelah pihak kementerian melakukan penyelidikan kasus penelantaran jamaah oleh JMBI.

Total jamaah umra yang telantar di Arab Saudi mencapai 49 orang. Lebih detail, kata Abdul, sebanyak 39 orang diberangkatkan JMBI menggunakan fasilitas dari biro Medirerrania dan Goenawan. Sementara sisanya 10 orang melalui PT Tisaga Multazam.

PT Mediterrania, lanjut Abdul, diduga membantu JMBI memberangkatkan jamaah umrahnya. Sementara PT Goenawan membantu urusan visa ke Arab Saudi.

PT Goenawan memiliki akses kerja sama dengan biro perjalanan di Arab yaitu Muassasah Mazaya Co. Sedangkan PT Tisaga bekerja sama dengan penyedia layanan perjalanan di Arab Saudi yaitu Wahidin Muassasah International.

"Terhadap biro umrah resmi akan diberikan sanksi, sementara yang tidak resmi akan langsung kami laporkan ke Bareskrim Polri," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement