Rabu 25 Mar 2015 14:38 WIB

Bertemu Mufidah JK, Buruh Gendong: Ini Keluhan Kami

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ilham
 Jusuf Kalla (tengah), bersama Istri Mufidah Jusuf Kalla (dua kanan), Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (dua kiri), dan Ketua Panitia Nurhayati Said Aqil Siraj (kanan) saat Rakernas Mulimat NU di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (
Jusuf Kalla (tengah), bersama Istri Mufidah Jusuf Kalla (dua kanan), Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (dua kiri), dan Ketua Panitia Nurhayati Said Aqil Siraj (kanan) saat Rakernas Mulimat NU di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hanya sekitar 30 menit buruh gendong dari Pasar Tradisional Yogyakarta bersilaturahim dengan Isteri Wakil Presiden, Mufidah Jusuf Kalla dan ibu-ibu Oase (isteri menteri-menteri kabinet kerja) di Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (25/3).

Dalam silaturahim ini, Mufidah mengira buruh gendong ini merupakan gendong jamu. Padahal, mereka merupakan buruh pengangkut barang di pasar. Hal ini terungkap dalam sambutannya. “Ibu-ibu menggendong jamu ya kerjanya berat. Salam kenal. Kami dari ibu-ibu oase. Seharusnya Ibu Jokowi hadir ke sini tetapi sekarang sedang ke Jepang dan titip salam untuk ibu-ibu,’’ katanya, Rabu (25/3).

Para buruh gendong yang hadir diperkirakan ada sekitar 227 orang, 207 diantaranya merupakan ibu-ibu buruh gendong dan sisanya bapak-bapak kuli panggul. Kepala Dinas Pengelola Pasar Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengatakan, para buruh gendong tersebut berasal dari tiga pasar di Yogyakarta.

Pada pertemuan ini para ibu buruh gendong mengenakan kebaya dan mayoritas menggunakan kerudung, sedangkan bapak-bapak kuli panggul mengenakan blangkon. Usai Mufidah memberikan sambutan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan berupa sebuah kain gendong untuk ibu-ibu buruh gendong dan sebuah kain sarung untuk bapak-bapak kuli panggul.

Beberapa buruh gendong mengaku senang bisa bersilaturahim dengan ibu wakil presiden dan berhasil menyampaikan selembar kertas yang isinya minta dukungan Ibu Mufidah untuk memperjuangkan hak-hak buruh gendong, termasuk mendapatkan jaminan kesehatan. Namun, ada juga buruh gendong yang mengaku kecewa karena tidak sempat menyampaikan aspirasinya.

Ketua Buruh Gendong Pasar Giwangan, Rubiyah sambil menyerahkan selembar kertas kepada Mufidah Jusuf Kalla. "Bu minta dukungannya ya, ini keluhan kami,’’tuturnya.   

Sementara itu Ketua Buruh Gendong Pasar Beringharjo Paguyuban Sarujuk, Suyati mengaku kecewa karena tidak bisa menyampaikan aspirasinya kepada Ibu Wakil Presiden maupun isteri menteri-menteri. "Kami ingin sekali menyampaikan pahit getirnya buruh gendong,’’ kata dia.

Usai dari istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta, Mufidah bersama rombongan isteri-isteri menteri melakukan kunjungan ke  UPT Gerabah Kasongan dan UPT Batik Wijirejo Bantul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement