Rabu 18 Mar 2015 21:21 WIB

Mendag: Larangan Dagang Bir Bagian dari Revolusi Mental

Rachmat Gobel
Foto: Republika/Yasin Habibi
Rachmat Gobel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan larangan perdagangan bir atau minuman beralkohol di supermarket merupakan bagian dari revolusi mental. Menurutnya, alkohol memengaruhi perkembangan mental generasi muda. Untuk itu, harus dilarang dengan alasan apapun.

"Ini bagian dari revolusi mental," kata dia di sela-sela kunjungannya ke Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (18/3).

Rachmat Gobel mengatakan, daya tahan tubuh yang lemah akan memengaruhi mental generasi muda. Mental yang lemah, sambungya, dapat mengancam masa depan bangsa.

"Akibat mental saing tidak ada, bangsa ini akan kalah bersaing dengan bangsa lain. Ini menjadi masalah besar bagi masa depan bangsa," kata dia.

Ia mengatakan, larangan perdagangan minuman beralkohol di supermarket efektif berlaku mulai 16 April 2015. Ia berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait melakukan sosialisasi terkait larangan tersebut.

"Kalau di supermarket tidak boleh dijual, maka di warung-warung juga demikian," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement