Senin 09 Mar 2015 22:23 WIB

Menkes Buka Rakerkesnas Regional Timur Tahun 2015

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Hazliansyah
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen Senaya, Jakarta Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen Senaya, Jakarta Rabu (4/2).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membuka rapat kerja kesehatan nasional (Rakerkesnas) regional timur di Makassar, Sulawesi Selatan. Acara ini dibuka dengan berbagai tarian tradisional mulai dari provinsi Papua, Sulawesi Selatan. Selain itu nyanyian dari provinsi Maluku serta Sulawesi Utara memberikan kehangatan kepada 513 peserta yang hadir di Hotel Grand Clarion, Senin (9/3) malam.

Menkes menuturkan, kegiatan Rakerkesnas Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Kabinet Kerja sehingga perlu menyampaikan arah kebijakan dan target pembangunan kesehatan yang dapat menjadi acuan bagi seluruh stakeholder baik Pusat maupun Daerah. 

Renstra ini selanjutnya perlu dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada daerah, agar diperoleh kesamaan persepsi untuk terselenggaranya pembangunan kesehatan secara bersinergi.

"Melalui Rakerkesnas akan ada koordinasi dan komunikasi efektif antara Pusat dan Daerah dalam menyepakati tindak lanjut yang diperlukan dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di Daerah," ujar Nila.

Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo menyatakan, bahwa Rakerkesnas Tahun 2015 diselenggarakan di tiga regional Barat, Tengah dan terakhir Timu.

Dengan tema 'Pembangunan Kesehatan dari Pinggir ke Tengah dalam Pemantapan Program Indonesia Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia ' Unting berharap bisa mengacu semangat perubahan Kabinet Kerja.

"Kita akan mengutamakan sasaran di daerah perbatasan, daerah tertinggal dalam pembangunan kesehatan kurun waktu 5 tahun kedepan," ujar dia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement