Selasa 24 Feb 2015 20:27 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

'Koin untuk Australia Pantas Dilakukan'

Rep: C09/ Red: Angga Indrawan
  Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Aksi protes Indonesia kepada Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang mengaitkan eksekusi mati dengan bantuan pascatsunami dinilai pantas dilakukan.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bobby Adhityo Rizaldi, menilai aksi koin untuk Australia merupakan reaksi yang wajar. Pasalnya, sindiran Abbott telah membuat masyarakat Indonesia geram.

“Jika yang dibela itu orang-orang yang berbeda interpretasi hukum dengan kita, mungkin masih ada pertimbangan, tapi ini jelas bandar narkoba, musuh dunia,” ujar Bobby, saat dihubungi ROL, Selasa (24/2).

Meski demikian, ia mengaku masalah tersebut sebaiknya jangan lagi dibesar-besarkan oleh Indonesia. Sebab Abbott sendiri telah meminta maaf dan mengakui pernyataannya tidak relevan.

“Lagi pula saya tidak yakin mereka akan benar-benar mau menerima pengembalian donasi tersebut,” paparnya.

Bobby berharap, permasalahan antara Australia dan Indonesia segera selesai dan kondisi bisa kembali normal. Walaupun, menurutnya, hukuman mati harus tetap dilakukan apapun risikonya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement