Senin 16 Feb 2015 06:21 WIB

Puluhan Rumah di Penajam Kaltim Terendam Banjir

Banjir (ilustrasi)
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Samarinda -- Puluhan rumah warga yang tersebar di empat rukun tetangga di Logdam, Kelurahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terendam banjir.

Camat Sepaku, Risman Abdul mengatakan genangan air tersebut disebabkan hujan deras yang melanda wilayah Penajam Paser Utara selama sepekan terakhir.

"Selama sepekan terakhir, hujan deras terus mengguyur wilayah Penajam Paser Utara, sehingga kawasan yang berada di dekat sungai di Kelurahan Sepaku yakni RT 2, 3, 4 dan 5 terendam banjir dengan ketinggian mencapai 70 centimeter," ujarnya, Ahad (15/2) malam.

Menurutnya keempat RT di Kelurahan Sepaku selama ini merupakan wilayah langganan banjir karena berdekatan dengan daerah aliran sungai. Sementara itu, Lurah Sepaku Haridsyah menambahkan genangan air setinggi 70 centimeter tersebut merupakan banjir terparah yang melanda kawasan itu dibanding tahun sebelumnya.

Pada 2014, kawasan itu juga pernah dilanda banjir selama dua hari, namun ketinggian air hanya sebatas mata kaki orang dewasa.

"Banjir mulai terjadi pada Rabu (11/2) sekitar pukul 10.00 Wita dengan ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Karena cuaca sedikit cerah membuat luapan air sedikit berkurang dan banjir berangsur surut," ujar Haridsyah.

Warga korban banjir di empat RT di Kelurahan Sepaku tersebut berharap, pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Logdam yang hampir setiap tahun dilanda banjir.

Selain merendam rumah-rumah warga di empat RT di Kelurahan Sepaku, banjir tersebut juga menggenangi sembilan hektare lahan persawahan milik warga.

Untuk membantu warga yang menjadi korban banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menurunkan tim serta telah mendirikan tenda pengungsian yang didukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Taruna Tanggap Bencana (Tagana) serta Palang Merah Indonesia (PMI).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement