Selasa 11 Nov 2014 11:50 WIB

Ilmuwan Bahas Teknologi Keantariksaan untuk Maritim di Serpong

 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ilmuwan dari berbagai negara membahas pemanfaatan teknologi penerbangan dan keantariksaan untuk mendukung dunia maritim di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Jasyanto di Jakarta, Selasa (11/11) mengatakan pertemuan sejumlah ilmuwan tersebut menjadi ajang pertukaran informasi terkait ilmu dan teknologi penerbangan dan antariksa untuk mendukung aplikasi maritim.

Saat ini, ia mengatakan Presiden Indonesia Jokowi memiliki visi untuk mengembangkan kemaritiman nusantara. Lapan mendukung visi ini melalui bidang ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa.

Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut yaitu melalui seminar yang mengusung tema Pengembangan Teknologi Penerbangan dan Antariksa dalam Mendukung Aplikasi Maritim.

Karena itu, ia mengatakan pertemuan dilakukan melalui "International Seminar on Aerospace and Technology (ISAST) II 2014" yang digelar Lapan sebagai ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan bagi universitas, lembaga penelitian, dan industri.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Indonesia, Jerman, Jepang, Korea, Spanyol, dan China. Selain itu, seminar juga diikuti perwakilan dari Chiba University, TU Berlin, Konkuk University, Beihang University, JAXA, IHI Corporation, dan Universidad Politécnica de Madrid.

ISAST terselenggara sejalan dengan adanya kerja sama antara Lapan, TU Berlin, dan Chiba University. Para pakar dari kedua Universitas yakni Prof Robert Luckner dari TU Berlin yang akan mengisi sesi Aeronautics dan Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo dari Chiba University akan mengisi sesi Satelit, sedangkan Dr Teguh Rahardjo dari Kementerian Ristek dan Dikti akan mengisi sesi roket.

Seminar ini, lanjutnya, juga merupakan upaya LAPAN untuk mewujudkan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa untuk meningkatkan kualitas kehidupan bangsa. Kegiatan ini juga menjadi pelaksanaan misi dalam memperkuat dan melaksanakan pembinaan, penguasaan, dan pemanfaatan teknologi roket, satelit, dan penerbangan.

Kegiatan ini merupakan seminar internasional yang dikembangkan dari Seminar Nasional Iptek Dirgantara (Siptekgan) untuk memperingati ulang tahun Lapan ke-51.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement