Jumat 24 Oct 2014 23:43 WIB

Ahok Ingin Rumah Dinas Gubernur Dibuka untuk Wisatawan

Rep: C66/ Red: Bayu Hermawan
 Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10).  (Antara/Reno Esnir)
Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan tidak akan menempati rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati 7, Menteng, Jakarta Pusat. Ahok justru menyarankan rumah itu dibuka untuk umum layaknya museum.

Menurutnya banyak wisatawan yang tertarik untuk dapat melihat secara langsung kediaman orang nomor di Ibu Kota tersebut.

"Rumah dinas gubernur ini kan cagar budaya yang bagus, banyak wisatawan yang mungkin ingin lihat jadi kalau dibuka kan baik," ujarnya di Balai Kota, Jumat (24/10).

Ahok menambahkan sebelum hal ini dapat terealisasi diperlukan adanya pengamanan tambahan untuk rumah di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta pusat itu. Bentuk pengamanan itu berupa pemasangan closed circuit television (CCTV) untuk dapat memonitor segala kegiatan pengunjung.

Apabila wacana ini terwujud, maka rumah dinas Gubernur DKI Jakarta ini akan meniru konsep Istana Kepresidenan. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, kemungkinan rumah dinas itu akan dibuka hanya pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Ahad.

Seperti diketahui Ahok resmi menjadi Plt Gubernur DKI jakarta setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundurkan diri.Nantinya, Ahok secara resmi dapat menjadi orang nomor satu di Ibu Kota usai DPRD melakukan pelantikan terhadapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement