Jumat 12 Sep 2014 16:12 WIB
Ahok Mundur

Djojohadikusumo: Hendaknya Ahok Menggunakan Tata Krama

Rep: c73/ Red: Joko Sadewo
Ahok dikantor DPP Gerindra
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ahok dikantor DPP Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Aryo PS Djojohadikusumo, mengatakan sangat kecewa dengan mundurnya salah satu kadernya, Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok.

Djojohadikusumo mengatakan Partai Gerindra tidak pernah menginginkan adanya timbal balik. Sekalipun telah mengeluarkan dana biaya kampanye Pilgub DKI Jakarta yang tidak sedikit. "Ahok hanya diharapkan untuk membantu memperbaiki kondisi Jakarta," kata Djojohadikusumo kepada Republika Online (ROL), Jumat (12/9).

Karena itu, menurutnya, hendaknya Ahok menggunakan tatakrama dan menjaga hubungan baik, meskipun ia menginginkan keluar dari partai.  "Marilah kita berpisah dengan baik. Perbedaan pendapat dalam politik itu lazim," pungkasnya.

Diingatkannya, saat Ahok memiliki keinginan untuk mengabdi di Jakarta, Gerindra menawarkan Ahok untuk maju menjadi calon wakil gubernur dari Gerindra.  Gerindra telah berjuang keras mati-matian untuk pencalonan Ahok dan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat itu.  Kendati saat itu, Ahok masih menjadi kader partai Golkar. Ahok kemudian meninggalkan Golkar demi maju menjadi wagub DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement