Ahad 31 Aug 2014 08:46 WIB

Ribuan Santri Tolak Wahabi

Sampul depan buku Bersikap Adil kepada Wahabi.
Foto: Wordpress.com
Sampul depan buku Bersikap Adil kepada Wahabi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, menggelar demonstrasi di area Monumen Arek Lancor setempat untuk menolak rencana kedatangan Tokoh Wahabi di wilayah itu.

Para santri dari sejumlah pondok pesantren ini melakukan demonstrasi menolak rencana kedatangan tokoh Wahabi yang akan menyampaikan pengajian di salah satu masjid di Pamekasan.

"Itu paham keagamaan yang berbeda dengan mayoritas umat Islam di Pamekasan, karena itu kami tidak ingin paham Wahabi meluas di Pamekasan ini," teriak salah seorang santri dalam aksi itu, Khoirul.

Sambil berteriak yel-yel "Tolak Wahabi", para santri yang tergabung dalam Ikatan Santri Pelajar Aswaja ini menggelar demo dengan mengitari munomen Arek Lancor sambil membentangkan spanduk bertuliskan penolakan kehadiran tokoh Wahabi.

Alasannya, karena paham Wahabi mengharamkan tahlilan, lantunan syair barzanji, serta mengharapkan ziarah kubur.

Sejumlah poster dan spanduk yang dipajang ribuan santri yang berdemonstrasi ini antara lain bertuliskan, "Gerbang Salam Anti Wahabi", "Hentikan Aliran Yang Meresahkan Masyarakat", "No Rasis, No Anarkis, No ISIS" dan "Tolak Wahabi di Pamekasan".

Menurut korlap aksi Afifurrahman, di Kabupaten Pamekasan tidak boleh paham Wahabi meluas, karena paham yang mereka bawa berbeda dengan paham mayoritas umat Islam yang umumnya ahlus sunnah wal jamaah.

"Kami tidak ingin ada paham berbeda, jauh dengan paham Islam yang sudah berkembang di masyarakat," kata Afif selaku pengasuh Pondok Pesantren Sekar Anyar, Palengaan, itu.

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat menolak kedatangan tokoh Wahabi di Pamekasan karena aliran paham ini mengharamkan tahlilan, pembacaan syair barzanji, dan ziarah kubur.

Wahabi sebenarnya merupakan salah satu kelompok pemahaman dan gerakan sosial dalam dunia Islam.

Paham Wahabi atau "Wahhabisme" merupakan gerakan keagamaanyang dikembangkan oleh seorang teolog Muslim abad ke-18 yang bernama Muhammad bin Abdul Wahhab dari Najd, Arab Saudi, yang menganjurkan membersihkan Islam dari "ketidakmurnian".

Wahhabisme mengembangkan pengaruh yang cukup besar di dunia Muslim melalui pendanaan masjid Saudi, sekolah dan program sosial. Doktrin utama Wahhabi adalah Tauhid, Keesaan dan Kesatuan Allah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement