Jumat 30 May 2014 19:55 WIB

Tol Bogor Ring Road Seksi IIA Dioperasikan

 Proyek pembangunan jalan layang tol Bogor Ring Road (BORR) seksi II A ruas Kedunghalang-Kedungbadak Kota Bogor, Senin (5/8).  (Republika/Prayogi)
Proyek pembangunan jalan layang tol Bogor Ring Road (BORR) seksi II A ruas Kedunghalang-Kedungbadak Kota Bogor, Senin (5/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan pengoperasian jalan tol Bogor Ring Road Seksi IIA (Ruas Kedung Halang-Kedung Badak), Jumat (30/5).

"Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A Ruas Kedung Halang- Kedung Badak ini merupakan bagian dari Jalan Tol Bogor Ring Road yang menjadi satu kesatuan dengan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi I Ruas Sentul Selata-Kedung Halang yang telah beroperasi sejak November 2009," kata Djoko Kirmanto kepada pers usai meresmikan jalan tol itu, di Bogor, Jumat.

Djoko mengatakan, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Bogor Ring Road ditandatangani pada tanggal 29 Mei 2006 dan diamandemen pada tanggal 8 Agustus 2011, antara Pemerintah dan PT Marga Sarana Jabar selaku Badan Usaha Jalan Tol.

"Total biaya investasi pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi I dan Seksi II A adalah sekitar Rp983 miliar dengan rincian untuk biaya konstruksi Seksi I senilai Rp529 miliar dan Seksi II A sebesar Rp350 miliar," katanya.

Sedangkan biaya pengadaan tanahnya masing-masing senilai Rp77 miliar dan Rp20 miliar. PT Marga Sarana Jabar selaku investor Jalan Tol Bogor Ring Road mendapat dukungan sindikasi perbankan, yang terdiri atas Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Jabar Banten.

"Dengan beroperasinya Seksi II A, Ruas Kedung Halang-Kedung Badak ini, maka total panjang Jalan Tol Bogor Ring Road yang telah beroperasi adalah 5,80 km. Saya mengharapkan beroperasinya Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A ini, dapat memacu dan mempercepat pembangunan Jalan Tol lainnya di Indonesia, khususnya Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II B Ruas Kedung Badak -Simpang Yasmin dan Seksi III Ruas Simpang Yasmin- Darmaga," katanya.

Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A ini dibangun dengan konstruksi melayang di atas tanah (elevated) mempergunakan teknologi baru "erection span by span", untuk meminimalkan gangguan lalu lintas pada jalan nasional di bawahnya.

Erection span by span adalah teknologi pembangunan konstruksi jalan di atas tanah dengan pendekatan per segmen sehingga tidak mengganggu lalu lintas di sekitarnya.

"Teknologi ini perlu dipertimbangkan penggunaannya dalam pembangunan jalan layang di kawasan perkotaan dengan luas lahan yang terbatas dan lalu lintas yang padat," tambah Djoko Kirmanto.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Djoko Mursito mengatakan bahwa jalan tol Bogor Ring Road dibangun untuk mengimbangi tuntutan pertumbuhan wilayah Bogor yang cepat, diperlukan pembangunan infrastruktur jaringan jalan yang handal.

"Salah satu solusi yang dapat menjawab tantangan ini adalah pembangunan jalan tol Bogor Ring Road," kata Djoko Mursito.

Djoko Mursito menerangkan, jalan tol ini mempunyai panjang total 11 km, untuk Ruas Seksi I (Sentul-Kedung Halang) telah selesai dibangun dan resmi beroperasi tanggal 29 November 2009, seksi ini mempunyai panjang 3,85 km.

Ruas Seksi IIA (Kedung Halang-Kedung Badak) mempunyai panjang 1,95 km, Ruas Seksi IIB (Kedung Badak-Simpang Yasmin) mempunyai panjang 2 km dan Seksi III (Simpang Yasmin-Dramaga) panjangnya 3,2 km.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement