Jumat 23 May 2014 20:02 WIB

Ekspor Indonesia ke Pakistan Terus Meningkat

Pengunjung melihat produk-produk tekstil, di Jakarta, Jumat (11/3).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengunjung melihat produk-produk tekstil, di Jakarta, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Volume ekspor produk-produk Indonesia ke Pakistan dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan dan kecenderungannya dalam beberapa tahun ke depan masih positif, kata Konsulat Jenderul RI di Karachi Pakistan Rossalis Rusman Adenan.

"Ekspor produk Indonesia ke Pakistan dalam lima tahun terakhir terus meningkat dan akan terus ditingkatkan dengan berbagai cara," kata Rossalis pada Seminar Ekonomi dan Investasi Pakistan dan bangladesh dalam mempererat hubungan bilateral yang digelar di Kota Bandung, Jumat (23/5).

Menurut Rossalis, terdapat beragam produk asal Indonesia yang diminati pasar Pakistan. Ia mencontohkan di Provinsi Sindh pebisnis menaruh minat tinggi terhadap produk Indonesia. Produk itu diantaranya minyak sawit, obat-obatan, kertas, makanan halal hingga suku cadang otomotif.

"Produk tekstil, produk kimia, mie, bahkan benang asal Indonesia sangat diminati di Pakistan," katanya.

Ia menjelaskan Indonesia sangat berpeluang untuk meningkatkan jumlah ekspor produk ke Pakistan. Menurutnya saat ini Pakistan menawarkan tarif rendah untuk 286 item produk yang diantaranya minyak nabati, produk kakao, barang kimia dan barang konsumsi.

"Melalui perjanjian PTA, peluang menambah jumlah ekspor produk Indonesia masih sangat tinggi," kata Rossalis.

Menurut dia terdapat cara lain yang dapat dilakukan Indonesia untuk meningkatkan jumlah ekspor produk, salah satunya dengan memanfaatkan pasar di Karachi, Pakistan. Ia menjelaskan Karachi merupakan kota terbesar di Pakistan dan 60 persen perekonomian terjadi di Karachi.

"Karachi merupakan tempat potensial untuk ekspor negara lain ke Pakistan, termasuk Indonesia," katanya.

Ekspor produk Indonesia akan terus ditingkatkan tidak hanya ke Pakistan namun juga negara-negara di sekitarnya seperti Bangladesh, India dan Srilanka.

"Melalui berbagai upaya dan kerja sama diharapkan ekspor produk tidak hanya terjadi di pasar domestik Pakistan, tapi juga di negara-negara Asia Selatan lainnya," kata Rossalis menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement