Sabtu 05 Apr 2014 16:43 WIB

Kampanye Terakhir, PKS Hadirkan Tokoh Wayang di Solo

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.
Foto: Antara Foto/Sigit Kurniawan
Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA-– Kampanye akbar yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu (5/4) di Gelanggang Olahraga (GOR) Manahan, Solo menjadi kampanye paling unik dan sangat mengangkat nilai-nilai budaya selama gelaran kampanye parpol berlangsung.

Dalam kampanye yang menonjolkan tokoh adat Jawa ini, PKS menghadirkan tokoh wayang Punakawan. Tokoh wayang ini yang dari awal sudah terlihat di lokasi acara dan menyambut kedatangan Presiden PKS, Anis Matta.

"Nilai-nilai budaya memang kami hadirkan dalam acara ini karena PKS cinta budaya Indonesia," ujar koodinator kampanye PKS Jateng, Raka Manggala Syafi'i dalam rilis yang diterima ROL, Sabtu (5/4).

Selain punakawan yang tampak terlihat lucu, hal menarik lainnya dari kampanye PKS ini adalah penampilan salah satu tokoh pewayangan, Gatotkaca  yang melakukan simulasi pencoblosan menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan membawa bendera merah putih dan bendera PKS. Gatotkaca terjun dari atas menuju ke panggung dan melakukan simulasi pencoblosan Logo PKS nomor tiga. Tak hanya itu, puluhan pasukan kraton yang perkasa pun nampak berjejer rapi mengiringi prosesi arakan presiden PKS, Anis Matta dengan menggunakan kereta kencana.

“Kita ingin menghadirkan politik yang njawani dan berbudaya, sehingga semangat kampanye kita di Solo kali ini adalah semangat melestarikan budaya daerah,” tandas Hadi Santoso, Panitia pengarah kampanye dan Caleg DPRD Provinsi Dapil IV (Sragen, Karanganyar dan Wonogiri) ini.

Selain menampilkan para tokoh budaya, penutupan kampanye nasional PKS ini juga diwarnai dengan penampilan musik etnis, kolaborasi seni budaya modern dan tradisional. Kampanye ini sendiri diikuti oleh tak kurang dari 3500 massa PKS se-Karesidenan Surakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement